Jakarta (ANTARA) - Guru Besar UIN Jakarta Ahmad Tholabi Kharlie menyatakan penggunaan digital harus diimbangi dengan literasi digital yang baik agar keluarga jauh dari masalah yang ditimbulkan oleh perkembangannya.

“Pemicu ragam persoalan tak terlepas dari keberadaan digital yang digunakan dengan tidak bijak dan tidak bertanggung jawab,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Ahmad menuturkan penggunaan digital yang tak diimbangi dengan literasi digital yang baik akan berdampak fatal sehingga masyarakat perlu mengetahui kaidah hukum dan kaidah etik dalam penggunaannya.

Terlebih, menurutnya, ragam persoalan yang belakangan muncul seperti judi online, pinjaman online, pornografi, kekerasan di keluarga, perceraian yang meningkat dipicu dan difasilitasi oleh keberadaan digital yang digunakan dengan tidak bijak.

Oleh sebab itu, Wakil Rektor UIN Jakarta ini pun mendorong negara untuk serius membereskan tata kelola digital di Indonesia karena penggunaan yang tak diimbangi dengan pengaturan yang baik memberi dampak buruk bagi kualitas keluarga.

“Tata kelola digital harus dilakukan sesegera mungkin. Persoalan yang muncul dari digital ini berdampak nyata terhadap keberlangsungan dan kualitas keluarga dan rumah tangga di Indonesia,” katanya.

Baca juga: Kebudayaan digital tuntun bangsa capai Indonesia Emas 2045
Baca juga: Keluarga ikut berperan dalam upaya pencegahan kejahatan siber

Ahmad turut mengimbau agar keluarga-keluarga di Indonesia dapat meningkatkan literasi digital guna merespons kompleksitas masalah yang timbulnya.

“Kalangan agamawan, cerdik cendekia, tokoh masyarakat, dan berbagai pihak untuk senantiasa saling mengingatkan atas kompleksitas masalah akibat digital ini khususnya bagi keluarga Indonesia,” ujarnya.



 

Pewarta : Astrid Faidlatul Habibah
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024