Mataram (Antara NTB) - Longsor bebatuan di Desa Baralau, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, yang terjadi pada Jumat sekitar pukul 01.30 WITA, menewaskan Endang (15) yang masih berstatus pelajar.

"Kami menerima laporan korban meninggal dunia setelah rumahnya tertimpa longsoran batu berukuran relatif besar. Informasinya korban langsung dimakamkan pada siang hari," kata Hubungan Masyarakat (Humas) Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram I Gusti Lanang Wiswananda, ketika dihubungi di Mataram.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB H Mohammad Rum, juga membenarkan adanya longsoran batu berukuran 2,5 meter yang menyebabkan satu korban meninggal dunia.

Rumah yang terkena longsoran batu ditinggali oleh enam orang anggota keluarga Suhardin, termasuk Endang yang menjadi korban meninggal dunia.

"Laporan yang saya terima dari Camat Monta, rumah korban mengalami rusak berat. Jumlah korban dua orang, satu meninggal dunia dan satu mengalami luka ringan," ujarnya.

Kepala BPBD Bima H Muhammad Taufi Rusdi, yang dihubungi terpisah mengatakan setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, tim yang beranggotakan lima orang langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mengecek kondisi warga yang menjadi korban.

"Bupati Bima Indah Damayanti Putri juga sudah berkunjung ke rumah korban," katanya.

Menurut dia, kondisi rumah korban mengalami rusak berat sekitar 70 persen. Lokasi rumah memang berada di bawah lereng perbukitan yang rawan longsor.

Saat ini, satu keluarga yang menjadi korban masih mengungsi di rumah warga lainnya.

Pihaknya akan berupaya untuk memberikan bantuan perbaikan rumah agar seluruh satu keluarga yang menjadi korban bencana alam tersebut bisa kembali menempati tempat tinggalnya.

"Kami akan koordinasikan masalah tersebut. Bagaimana pun bantuan sangat dibutuhkan untuk mengembalikan semangat hidup korban," ucapnya. (*)

Pewarta :
Editor : Awaludin
Copyright © ANTARA 2025