Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan sejumlah lahan pertanian sudah mulai ditanami tembakau, namun mengalami kekurangan air irigasi.
"Kondisi tanaman tembakau di Lombok Tengah cukup baik, hanya saja petani kekurangan air," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Muhammad Kamrin di Lombok Tengah, Rabu.
Ia mengatakan sampai sejauh ini masih banyak para petani yang baru mulai menanam tembakau, karena sebelumnya tidak bisa serentak akibat musim panen padi yang terlambat di beberapa wilayah.
Namun pihaknya mengakui bahwa saat ini sudah banyak juga lahan yang ditanami tembakau untuk siap panen.
“Saat ini sudah banyak petani yang mulai persiapan panen tembakau," katanya.
Baca juga: Legislator minta persoalan air irigasi petani di Lombok tengah jadi atensi
Oleh karena itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan OPD terkait, agar kebutuhan air para petani itu bisa terpenuhi di musim kemarau ini.
"Kami berharap air untuk kebutuhan petani itu bisa terpenuhi, karena mereka saat ini beli air untuk proses pemupukan," katanya.
Ia mengatakan ada juga yang baru mulai menanam tembakau, hampir sebagian besar wilayah yang selama ini ditanami tembakau memang saat ini sudah mulai menanam.
Baca juga: TNI membersihkan jaringan irigasi depan Sirkuit Mandalika
Adapun kecamatan yang sudah mulai menanam tembakau mulai dari Kecamatan Kopang, Janapria, Praya Timur, Pujut, Praya Barat dan sebagian di Praya Tengah.
"Tapi meski ada yang persiapan panen namun ada juga yang masih persiapan menanam," katanya.
Ia mengatakan idealnya musim tembakau itu menghindari bulan Oktober karena pada Oktober sudah masuk musim hujan, sehingga waktu penanaman tembakau ini dimulai Mei-Juni, mengingat masa tanaman tembakau ini berkisar di empat bulan.
“Kalaupun sekarang sudah mulai ada persiapan panen tapi kita belum tau harga tembakau ini, melihat tergantung gride atau kualitas,” katanya.
Baca juga: TNI membangun pompa hidran irigasi di Lombok Tengah NTB