Jakarta (ANTARA) - Prancis menang adu penalti 5-3 atas Portugal pada pertandingan perempat final Piala Eropa 2024 di Stadion Volkspark, Hamburg, Jumat setempat atau Sabtu dini hari WIB.
Kemenangan itu membuat Prancis akan menghadapi Spanyol di semifinal. Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, Spanyol berhasil mendepak tuan rumah Jerman dengan kemenangan 2-1.
Pertandingan selama 2 x 45 menit dan 2 x 15 menit berlangsung cukup membosankan, ketika kedua tim kesulitan menciptakan peluang bersih. Theo Hernandez kemudian mencetak gol penentu kemenangan ketika Prancis sukses mengeksekusi semua kesempatan penalti mereka, dan Joao Felix menjadi satu-satunya pemain Portugal yang gagal menunaikan tugas sebagai algojo penalti.
Kylian Mbappe telah meninggalkan lapangan saat adu penalti dilakukan. Ia digantikan Bardley Barcola pada pertengahan perpanjangan waktu. Barcola, Ousmane Dembele, Youssouf Fofana, dan Jules Kounde juga sukses mengeksekusi tendangan penalti untuk Prancis.
Mbappe menjalani malam yang membuat frustrasi ketika ia terus berusaha menampilkan permainan terbaiknya di kompetisi ini. Namun setidaknya Mbappe masih akan mendapat kesempatan untuk bersinar di semifinal, ketika Cristiano Ronaldo kemungkinan besar menjalani penampilan terakhirnya di Piala Eropa.
Ronaldo berhasil menjalankan tugasnya sebagai algojo penalti, tetapi Portugal asuhan Roberto Martinez terdepak akibat gagal mencetak gol dalam waktu total enam jam. Mereka menang adu penalti atas Slovenia pada 16 besar setelah bermain imbang tanpa gol di waktu normal, tetapi kali ini mereka mendapatkan hasil mengecewakan di Hamburg.
Kedua tim gagal memperlihatkan potensi terbaiknya pada pertandingan-pertandingan sebelumnya di turnamen. Prancis bahkan berhasil melaju sejauh ini tanpa mampu mencetak satu gol pun dari permainan terbuka.
Randal Kolo Muani tampil sebagai pemain utama setelah berhasil memaksakan gol bunuh diri Belgia pada pertandingan putaran sebelumnya. Eduardo Camavinga juga dimainkan sebagai pemain utama, untuk menggantikan Adrien Rabiot di lini tengah.
Sedangkan Antoine Griezmann mengisi peran nomor sepuluh di belakang Kolo Muani dan Mbappe. Prancis terlihat lebih banyak bertahan dan menunggu, tetapi mereka juga kesulitan menciptakan peluang nyata saat sedang menguasai bola.
Portugal mulai menimbulkan masalah ketika para pemain cepat mereka memasuki kotak penalti dari lini tengah. Pertama ketika Bruno Fernandes melepaskan tembakan yang digagalkan kiper Mike Maignan.
Sedangkan Vitinha mencoba peruntungannya saat ia berusaha menjangkau umpan silang mendatar Rafael Leao. Maignan berhasil menahan tembakannya, dan bereaksi cepat untuk mencegah Ronaldo menyambar bola dari jarak dekat.
Les Bleus meresponnya ketika Kolo Muani memainkan operan satu-dua dengan Kounde, sebelum Ruben Dias melakukan intersep untuk menggagalkan Portugal.
Pelatih Prancis Didier Deschamps kemudian menarik Antoine Griezmann dan memasukkan Dembele, yang tidak membuang waktu untuk memberikan umpan kepada Camavinga yang diteruskan sepakan melebar.
Setelah itu, pertandingan mulai terlihat akan dilanjutkan ke perpanjangan waktu, saat Ronaldo membuang peluang bagus dari umpan tarik pemain pengganti Francisco Conceicao.
Baca juga: Pelatih Luis Fuente sebut Timnas Spanyol seperti "kuda pemenang"
Baca juga: Spanyol melaju ke semifinal singkirkan Jerman skor 2-1
Adu penalti kemudian berakhir ketika Portugal meninggalkan Volksparkstadion, ketika Maignan gagal melakukan penyelamatan sama sekali karena eksekusi Joao Felix membentur tiang gawang.
Kiper Portugal Diogo Costa menggagalkan tiga penalti Slovenia pada putaran sebelumnya, tetapi ia gagal menghentikan satupun eksekusi penalti kali ini.
Daftar susunan pemain:
Portugal: Diogo Costa, Joao Cancelo, Pepe, Ruben Dias, Nuno Mendes, Vitinha, Joao Palhinha, Bruno Fernandes, Bernardo Silva, Cristiano Ronaldo, Rafael LeaoPelatih: Roberto Martinez
Prancis: Mike Maignan, Jules Kounde, Dayot Upamecano, William Saliba, Theo Hernandez, N’Golo Kante, A Tchouameni, Eduardo Camavinga, Antoine Griezmann, Randal Kolo Muani, Kylian Mbappe
Pelatih: Didier Deschamps