Pekanbaru (ANTARA) - Tim gabungan SAR (Search and Rescue/pencarian dan pertolongan) menyisir laut di Selat Malaka Utara Bengkalis, Riau untuk mencari awak Kapal MV YASHMA yakni Kirill (22) yang hilang di perairan tersebut pada Sabtu (6/7).
"Masih belum ditemukan korban, dan korban dinyatakan hilang pada Sabtu (6/7) pukul 8.00 WIB," kata Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, kepada wartawan di Pekanbaru, Minggu.
Budi mengatakan tim SAR gabungan melakukan pencarian setelah didapat informasi dari Basarnas Command Center (BCC) yakni fasilitas terpadu untuk mempermudah koordinasi, pengendalian dan pemantauan pelaksanaan operasi.
Operasi SAR membutuhkan kecepatan dalam mengambil suatu keputusan dan keberadaan BCC adalah untuk tim di lapangan sehingga dapat bekerja secara terstruktur dan hasil operasinya dapat dilihat.
"Kapal MV Yashma disebut berangkat dari Pelabuhan asal Bolshoy Port of St. Petersburg Rusia tujuan Vungtau, Vietnam. Korban dilaporkan tenggelam pada titik koordinat 01°48’00” N 102°23’09”, karena terjatuh," kata Budi.
Ia menjelaskan menurut pihak MV YASHMA, upaya pencarian awal sudah dilakukan namun korban masih belum ditemukan. Pada Sabtu (6/7) kata Budi lagi,tim SAR melakukan koordinasi dengan VTS Dumai agar mengecek kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi.
Baca juga: Tiga pemancing terseret ombak di Pantai Sumbawa
Baca juga: Alhamdulillah!! Tim SAR temukan jasad pemancing asal Lombok Barat di dasar laut
"Pada pukul 20.10 WIB, kantor SAR Pekanbaru menghubungi VTS Dumai menanyakan info perkembangan pencarian MV YASHMA namun dengan informasi yang disampaikan masih nihil," katanya.
Berikutnya pada pukul 22.30 WIB kapal Bakamla KN Belut Laut 406 berkomunikasi dengan MV YASHMA melalui channel 16 radio VHF meminta bantuan pencarian terhadap crew MV YASHMA dan membantu melakukan pencarian di sekitar lokasi.
"Masih belum ditemukan korban, dan korban dinyatakan hilang pada Sabtu (6/7) pukul 8.00 WIB," kata Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, kepada wartawan di Pekanbaru, Minggu.
Budi mengatakan tim SAR gabungan melakukan pencarian setelah didapat informasi dari Basarnas Command Center (BCC) yakni fasilitas terpadu untuk mempermudah koordinasi, pengendalian dan pemantauan pelaksanaan operasi.
Operasi SAR membutuhkan kecepatan dalam mengambil suatu keputusan dan keberadaan BCC adalah untuk tim di lapangan sehingga dapat bekerja secara terstruktur dan hasil operasinya dapat dilihat.
"Kapal MV Yashma disebut berangkat dari Pelabuhan asal Bolshoy Port of St. Petersburg Rusia tujuan Vungtau, Vietnam. Korban dilaporkan tenggelam pada titik koordinat 01°48’00” N 102°23’09”, karena terjatuh," kata Budi.
Ia menjelaskan menurut pihak MV YASHMA, upaya pencarian awal sudah dilakukan namun korban masih belum ditemukan. Pada Sabtu (6/7) kata Budi lagi,tim SAR melakukan koordinasi dengan VTS Dumai agar mengecek kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi.
Baca juga: Tiga pemancing terseret ombak di Pantai Sumbawa
Baca juga: Alhamdulillah!! Tim SAR temukan jasad pemancing asal Lombok Barat di dasar laut
"Pada pukul 20.10 WIB, kantor SAR Pekanbaru menghubungi VTS Dumai menanyakan info perkembangan pencarian MV YASHMA namun dengan informasi yang disampaikan masih nihil," katanya.
Berikutnya pada pukul 22.30 WIB kapal Bakamla KN Belut Laut 406 berkomunikasi dengan MV YASHMA melalui channel 16 radio VHF meminta bantuan pencarian terhadap crew MV YASHMA dan membantu melakukan pencarian di sekitar lokasi.