Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menargetkan, proses pengangkutan 650 ton sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya tuntas dipindah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat, pada Kamis (11/7).

Kepala Bidang (Kabid) Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Vidi Partisan Yuris Gamanjaya di Mataram, Selasa, mengatakan, sebanyak 650 ton sampah di TPST Sandubaya itu terjadi karena adanya pembukaan landfill baru TPA Kebon Kongok sehingga minggu lalu TPA ditutup selama lima hari.

"Jadi sampah yang biasa kita buang ke TPA, kita tampung sementara di TPST Sandubaya. Total sampah yang kita tampung sekitar 650 ton," katanya.

Baca juga: DLH alihkan sampah ke TPST Sandubaya dampak penutupan TPA Mataram

Namun demikian, lanjutnya, setelah TPA Kebon Kongok dibuka pada Jumat (5/7), pembuangan sampah kembali dilakukan ke TPA seperti biasa.

Setelah petugas membuang sampah ke TPA secara rutin, petugas akan bergotong royong mengangkut sampah yang tertampung di TPST Sandubaya ke TPA.

"Dari 650 ton yang ada, kini tersisa sekitar 50 truk atau 150 ton. Sisa inilah yang kita targetkan selesai diangkut ke TPA sampai Kamis ini," katanya.

Baca juga: DLH Mataram: Sampah MXGP 2024 diarahkan ke TPST modern

Setelah TPST Sandubaya bersih dari sampah, kata Vidi, TPST Sandubaya kembali akan ditutup karena berbagai aktivitas sudah dialihkan ke TPST modern Sandubaya sejak 3 Juni 2024 sekaligus uji coba operasional TPST modern.

Di TPST modern Sandubaya melayani proses pengolahan sampah dari dua kecamatan yakni Kecamatan Sandubaya dan Cakranegara dengan volume sampah sehari mencapai 46 ton.

"Jadi TPST Sandubaya lama kini menjadi TPST cadangan. Kita buka ketika kondisi darurat seperti saat ini tiba-tiba TPA ditutup dan antisipasi masalah lain," katanya.

 Baca juga: Presiden Jokowi dijadwalkan resmikan TPST modern di Mataram

Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024