Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat sebanyak 230 aparatur sipil negara (ASN) pensiun pada Juni 2024.

"Jumlah ASN yang pensiun di semester I 2024 ini sebanyak 230 orang baik eselon III, IV dan guru," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lombok Tengah Lalu Wardihan di Lombok Tengah, Selasa.

Ia mengatakan, berdasarkan data 2023 jumlah ASN yang pensiun itu mencapai 350 hingga 400 orang per tahun. Masa jabatan ASN tersebut ditentukan oleh tanggal dan bulan lahir, sehingga kebanyakan ASN yang pensiun itu di bulan Desember.

"Pensiun ASN itu tergantung bulan lahir," katanya.

Baca juga: Sebanyak 8.942 ASN Lombok Tengah lakukan pemadanan NIK-NPWP

Ia mengatakan, setiap ada pegawai yang pensiun pasti memiliki dampak terhadap pekerjaan, namun tugas yang ditinggal itu ditangani oleh pegawai lainnya.

"Pasti ada pengaruh, namun untuk pelayanan kepada masyarakat dipastikan tetap maksimal," katanya.

Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pemerintah tetap melakukan perekrutan ASN setiap tahun, sehingga tugas dari ASN yang pensiun itu telah bisa diantisipasi dengan adanya penambahan pegawai baru.

Baca juga: Alhamdulillah!! THR ASN di Lombok Tengah cair

Sementara itu, jumlah ASN di Lombok Tengah baik guru maupun PNS serta PPPK mencapai 10 ribu lebih.

"Telah diperhitungkan dengan baik, untuk ASN yang dibutuhkan meskipun banyak yang pensiun," katanya.

Ia mengatakan, untuk ASN yang pensiun tetap diberikan gaji pensiunan sesuai dengan aturan, namun jumlah yang diberikan itu bervariasi tergantung masa kerja dan golongan.

"Tunjangan pensiun ASN yang diberikan itu bervariasi atau 40-75 persen dari gaji pokok dan masa kerja," katanya.


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024