Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, merintis kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan sebagai pusat lokasi kegiatan "outbound" di tengah kota.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Jumat, mengatakan, keberadaan RTH Pagutan dengan luas sekitar 8 hektare dinilai representatif dijadikan lokasi "outbound" untuk semua kalangan.
"Untuk mendukung kegiatan 'outbound', kami sudah ada tim dari beberapa unsur terkait termasuk dari Pramuka dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat," katanya.
Rintisan RTH Pagutan sebagai lokasi "outbound" sudah dilaksanakan beberapa kali oleh sejumlah pihak termasuk dari pelajar dan Pramuka. Terakhir pada Minggu (7/7), rombongan dari Universitas Jember juga melaksanakan "outbound" di RTH Pagutan.
Baca juga: Mataram persiapkan pembangunan danau buatan di RTH Pagutan
Ia mengatakan, berbagai fasilitas untuk kegiatan "outbound" sudah disiapkan sesuai kebutuhan, seperti aneka peralatan permainan untuk mengembangkan keterampilan sosial, fisik, dan mental.
Tapi untuk fasilitas permainan "flying fox", sejauh ini belum disiapkan tapi segera direalisasikan untuk mendukung RTH Pagutan menjadi lokasi "outbound" yang memadai dan representatif.
Selain itu, lanjut Cahya, RTH Pagutan juga telah di konsep sebagai lokasi "camping ground" dengan sarana yang sudah disiapkan antara lain tenda dan "hammock" (ayunan).
"Jadi masyarakat atau komunitas yang akan melaksanakan camping dan 'outbound' sekaligus, bisa di areal RTH Pagutan," katanya.
Baca juga: DLH menyiapkan Rp200 juta untuk bangun taman bermain anak di RTH Pagutan
Terkait dengan itu, katanya, masyarakat baik itu pelajar, mahasiswa, karyawan swasta maupun pegawai pemerintah, yang akan melaksanakan kegiatan "outbound" di RTH Pagutan bisa berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dispar Kota Mataram.
Tujuannya, agar tim dapat menyiapkan berbagai kebutuhan dan sarana serta prasarana untuk "outbound" serta untuk pengaturan jadwal sehingga tidak berbenturan dengan kegiatan lain.
"Keberadaan fasilitas 'outbound' di RTH Pagutan ini diharapkan bisa jadi alternatif pilihan masyarakat baik dalam maupun luar Kota Mataram," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram akan membangun danau buatan di RTH Pagutan
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Jumat, mengatakan, keberadaan RTH Pagutan dengan luas sekitar 8 hektare dinilai representatif dijadikan lokasi "outbound" untuk semua kalangan.
"Untuk mendukung kegiatan 'outbound', kami sudah ada tim dari beberapa unsur terkait termasuk dari Pramuka dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat," katanya.
Rintisan RTH Pagutan sebagai lokasi "outbound" sudah dilaksanakan beberapa kali oleh sejumlah pihak termasuk dari pelajar dan Pramuka. Terakhir pada Minggu (7/7), rombongan dari Universitas Jember juga melaksanakan "outbound" di RTH Pagutan.
Baca juga: Mataram persiapkan pembangunan danau buatan di RTH Pagutan
Ia mengatakan, berbagai fasilitas untuk kegiatan "outbound" sudah disiapkan sesuai kebutuhan, seperti aneka peralatan permainan untuk mengembangkan keterampilan sosial, fisik, dan mental.
Tapi untuk fasilitas permainan "flying fox", sejauh ini belum disiapkan tapi segera direalisasikan untuk mendukung RTH Pagutan menjadi lokasi "outbound" yang memadai dan representatif.
Selain itu, lanjut Cahya, RTH Pagutan juga telah di konsep sebagai lokasi "camping ground" dengan sarana yang sudah disiapkan antara lain tenda dan "hammock" (ayunan).
"Jadi masyarakat atau komunitas yang akan melaksanakan camping dan 'outbound' sekaligus, bisa di areal RTH Pagutan," katanya.
Baca juga: DLH menyiapkan Rp200 juta untuk bangun taman bermain anak di RTH Pagutan
Terkait dengan itu, katanya, masyarakat baik itu pelajar, mahasiswa, karyawan swasta maupun pegawai pemerintah, yang akan melaksanakan kegiatan "outbound" di RTH Pagutan bisa berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dispar Kota Mataram.
Tujuannya, agar tim dapat menyiapkan berbagai kebutuhan dan sarana serta prasarana untuk "outbound" serta untuk pengaturan jadwal sehingga tidak berbenturan dengan kegiatan lain.
"Keberadaan fasilitas 'outbound' di RTH Pagutan ini diharapkan bisa jadi alternatif pilihan masyarakat baik dalam maupun luar Kota Mataram," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram akan membangun danau buatan di RTH Pagutan