Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memperluas cakupan jaminan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) dan jaminan akses layanan kesehatan bagi keluarga kurang mampu dengan mengalokasikan anggaran Rp73 miliar pada 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik mengatakan anggaran untuk UHC ini meningkat sebesar Rp34 miliar dari tahun 2023.
Baca juga: Total kepesertaan JKN pada 2023 sebesar 95,77 persen
"Pemerintah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp73 miliar pada tahun 2024, dengan peningkatan hampir Rp34 miliar dibanding tahun lalu," ujarnya di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan dalam satu tahun terakhir cakupan UHC di Lombok Timur meningkat drastis. Pada tahun 2023 sebesar 95 persen dan pada 2024 ditargetkan mencapai 98 persen.
"Di pertengahan tahun 2024, Lombok Timur telah mencapai UHC 99,16 persen setara dengan 1.392.488 jiwa dari jumlah penduduk 1.404.343 jiwa, sehingga target UHC tahun 2024 sebesar 98 persen sudah terlampaui," ujarnya.
Ada dua elemen inti dalam UHC, yakni akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu dan perlindungan risiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.
Selain meningkatkan anggaran UHC, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur terus berupaya pencegahan sejak dini terhadap polio, perhatian terhadap petugas gizi sebagai ujung tombak di lapangan.
"Terdapat 219.458 anak umur 0-7 tahun menjadi sasaran PIN Polio di Lombok Timur. Sedangkan ketersediaan lokasi PIN Polio ada 4.122 pos PIN," katanya.
Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik mengatakan anggaran untuk UHC ini meningkat sebesar Rp34 miliar dari tahun 2023.
Baca juga: Total kepesertaan JKN pada 2023 sebesar 95,77 persen
"Pemerintah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp73 miliar pada tahun 2024, dengan peningkatan hampir Rp34 miliar dibanding tahun lalu," ujarnya di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan dalam satu tahun terakhir cakupan UHC di Lombok Timur meningkat drastis. Pada tahun 2023 sebesar 95 persen dan pada 2024 ditargetkan mencapai 98 persen.
"Di pertengahan tahun 2024, Lombok Timur telah mencapai UHC 99,16 persen setara dengan 1.392.488 jiwa dari jumlah penduduk 1.404.343 jiwa, sehingga target UHC tahun 2024 sebesar 98 persen sudah terlampaui," ujarnya.
Ada dua elemen inti dalam UHC, yakni akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu dan perlindungan risiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.
Selain meningkatkan anggaran UHC, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur terus berupaya pencegahan sejak dini terhadap polio, perhatian terhadap petugas gizi sebagai ujung tombak di lapangan.
"Terdapat 219.458 anak umur 0-7 tahun menjadi sasaran PIN Polio di Lombok Timur. Sedangkan ketersediaan lokasi PIN Polio ada 4.122 pos PIN," katanya.