Program air bersih di Bima mulai difungsikan

id Program air bersih ,Pemkab Bima ,NTB

Program air bersih di Bima mulai difungsikan

Plt Bupati Bima Dahlah M Noer saat meresmikan program pembangunan sarana air bersih di Kabupaten Bima, Rabu (20/11/2024). ANTARA/HO-Humas Pemkab Bima

Mataram (ANTARA) - Plt Bupati Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Dahlah M Noer meresmikan program air bersih dan sanitasi di Desa Sambane, Desa Kangga, dan Desa Monta Baru guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di daerah tersebut.

"Sumber dana program air bersih dan sanitasi ini berasal dari dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2024," kata Dahlan saat meresmikan pembangunan program air bersih di Kabupaten Bima, Rabu.

Ia mengatakan proyek tersebut dibiayai dari DAK APBN masing-masing sebesar Rp1,25 miliar di Desa Sambane, Rp957,5 juta di Desa Kangga Langgudu, dan Rp1,05 miliar di Desa Monta Baru Kecamatan Lambu.

"Program DAK air bersih tersebut ditujukan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum yang layak," katanya.

Baca juga: Pemkot NTB meluncurkan program instalasi air bersih untuk warga

Disamping mendukung peningkatan kesehatan masyarakat serta kualitas lingkungan permukiman, pembangunan sarana dan prasarana air bersih yang diresmikan tersebut memiliki arti penting agar warga desa dapat menikmati air bersih yang layak.

"Oleh karena itu agar fasilitas yang dibangun dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang mohon dijaga dan dipelihara dengan baik," katanya.

Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bima Suwandi dalam laporannya mengatakan alokasi anggaran program mencakup instalasi pembangunan sumur bor, jaringan perpipaan, rumah pompa lengkap dengan instalasi listrik, dan sambungan ke rumah.

"Semoga program ini bisa bermanfaat bagi semua," katanya.

Baca juga: Bupati Bima mengapresiasi program sanitasi dan penyediaan air bersih

Ia mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah desa agar fasilitas yang telah dibangun pemerintah ini dapat dijaga dan kelompok pengelola yang dibentuk dapat berperan aktif dan berfungsi dengan baik serta berkesinambungan.

"Sarana dan prasarana yang telah dibangun ini supaya bisa dijaga, sehingga tetap bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat," katanya.