Mataram (ANTARA) - Bupati Bima, Nusa Tenggara Barat Indah Damayanti Putri mengapresiasi program sanitasi dan penyediaan air bersih untuk masyarakat Desa Punti, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima.
"Ini adalah berkah bagi masyarakat di Dusun Sonao, Kecamatan Soromandi, maka saya berpesan kepada seluruh warga yang menerima manfaat dari program wash ini agar merawat segala fasilitas yang sudah diberikan agar dapat digunakan secara berkelanjutan," kata Bupati Bima dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Minggu.
Ia menyampaikan apresiasinya kepada BRI, YBM BRILiaN Regional Office Denpasar dan Yayasan Kabua Dana Rasa yang telah berpartisipasi dan peduli terhadap masyarakat di Punti, dengan terlibat-nya membantu mengatasi kekurangan air bersih melalui program Wash.
"Ini bukti nyata bahwa BRI melalui YBM BRILian hadir dan memberi banyak manfaat untuk masyarakat yang ada di Bima," katanya.
Sementara itu, Pjs Pemimpin Cabang BRI Raba Bima, I Made Arya Adi Wijaya menuturkan, penyediaan layanan air bersih dan sanitasi saat ini telah ditetapkan sebagai bagian dari hak asasi manusia yang wajib dipenuhi karena berkaitan erat dengan peningkatan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui program WASH yang dilakukan YBM BRILiaN secara nasional sepanjang tahun 2023 telah terdapat 22 titik inisiasi air bersih dengan jumlah penerima manfaat kurang lebih 12.290 jiwa.
"Dengan adanya fasilitas air bersih di Desa Punti, kami berharap apa yang diberikan oleh BRI melalui YBM BRILiaN dapat dijaga dan dirawat sebaik mungkin agar dapat terus berlanjut secara maksimal," tambahnya
YBM BRILiaN merupakan lembaga filantropi Islam yang mengelola dana zakat infak dan sedekah dari masyarakat untuk digunakan dalam berbagai program di bidang pendidikan, sosial dan ekonomi.
"Program WASH merupakan salah satu program unggulan YBM BRILiaN dalam bidang sosial, di mana pada program ini kami membangun sarana dan prasarana air bersih, melakukan pelatihan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta adanya pendampingan dan monitoring oleh Komite Pengelolaan Air Bersih yang dibentuk masyarakat," terangnya.
Maulana Ishak selaku Ketua Yayasan Kabua Dana Rasa menyampaikan, rasa bangga dan haru ketika tanah Punti dibasahi oleh air hasil pengeboran, artinya masyarakat disini tidak perlu khawatir lagi terkait kekeringan dan kekurangan air minum.
Kegiatan pengeboran ini telah dilakukan sejak bulan Juni yang diawali dengan geolistrik untuk mencari titik pengeboran yang tepat, dilanjutkan dengan pengeboran air, pembuatan bak penampung, dan distribusi air dengan pipa ke setiap rumah warga, dan akhirnya bisa selesai di akhir Agustus ini.
"Ke depannya kami akan terus membangun daerah Bima dan mengajak seluruh pihak yang ada untuk bersama-sama membangun daerah ini," katanya.
Berita Terkait
Anggota DPRD Bima sesalkan aduan hukum Bupati Bima
Minggu, 3 Oktober 2021 20:25
KPU Mataram luncurkan tahapan Pilkada Wali Kota Mataram 2024
Minggu, 12 Mei 2024 1:03
Dua politisi muda daftar Pilkada Mataram lewat Demokrat
Sabtu, 11 Mei 2024 19:36
BMKG: Potensi hujan di wilayah NTB semakin berkurang
Sabtu, 11 Mei 2024 19:35
Calon jamaah haji Kloter I Embarkasi Lombok mulai memasuki Asrama Haji
Sabtu, 11 Mei 2024 14:09
KPU NTB resmi meluncurkan tahapan Pilkada 2024
Sabtu, 11 Mei 2024 3:04
Kodim 1620 Lombok Tengah latih personel dukung program ketahanan pangan
Jumat, 10 Mei 2024 19:21
NasDem dan PKS berpotensi koalisi di Pilkada Lombok Tengah 2024
Jumat, 10 Mei 2024 19:17