Jakarta (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meraih penghargaan pengelolaan barang milik negara (BMN) terbaik dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
"BKKBN mendapatkan apresiasi dalam kualitas laporan keuangannya dengan indeks 3,61. Pada 2022, lembaga negara ini menempati peringkat pertama dengan nilai indeks tertinggi dari 83 kementerian/lembaga," kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Rionald Silaban saat menghadiri lokakarya pengelolaan BMN bersama BKKBN secara daring di Jakarta, Selasa.
BKKBN berhasil mendapatkan penghargaan pengelolaan BMN dari Menteri Keuangan yaitu Juara 2 kategori Sertifikasi BMN tahun 2021 dan Juara 3 kategori Kualitas Laporan BMN tahun 2022.
"Kualitas laporan keuangan BKKBN telah secara konsisten dipertahankan dengan baik sejak tahun 2019 hingga 2023," ujar Rionald.
Menurut dia, kegiatan lokakarya tersebut adalah momentum yang baik untuk meningkatkan kapasitas jajaran BKKBN.
"Kegiatan ini adalah momentum yang baik untuk dapat meningkatkan kapasitas serta kapabilitas jajaran BKKBN sebagai aset yang profesional, dan semangat untuk memberikan kontribusi terbaik melalui pengelolaan BMN," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan RI tahun 2014-2016 Ignasius Jonan yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut memaparkan pentingnya peran pemimpin dalam transformasi organisasi.
“Langkah-langkah untuk mentransformasi organisasi Anda yaitu membentuk kepekaan urgensi dan koalisi yang kuat, membuat sebuah visi, mengomunikasikan visi yang dibuat, dapat memengaruhi tim atau orang di sekitarnya untuk berbuat sesuai visi yang sudah ditetapkan," ujarnya.
Baca juga: Kepala BKKBN minta kepala desa perhatikan sanitasi yang tak layak
Baca juga: Need to keep TFR at 2.1 for balanced population growth: BKKBN
Selain itu, juga mempersiapkan dan membuat tujuan jangka pendek, melakukan peningkatan dan menghasilkan sejumlah perubahan positif, serta melakukan pendekatan yang berbeda. Sedangkan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan, untuk mencapai tujuan organisasi, BKKBN sebagai lembaga negara perlu didukung manajemen organisasi yang baik dan fokus pada kecerdasan tim.
“Artinya, BKKBN harus punya visi bersama, punya keyakinan bahwa kecerdasan tim itu lebih baik daripada kecerdasan individu. Kita harus membangun team work yang bagus dengan membangun visi bersama, punya musuh bersama. Punya keyakinan bahwa kecerdasan tim jauh berlipat-lipat daripada individu," tuturnya.
Pada acara tersebut juga diserahkan penghargaan dari Kementerian Keuangan sebagai berikut.
Kategori Inventarisasi BMN:
1. Perwakilan BKKBN Kepulauan Riau,
2. Inspektorat Utama BKKBN,
3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
Kategori Pengawasan dan Pengendalian BMN:
1. BKKBN Kalimantan Timur,
2. BKKBN Papua,
3. BKKBN Nusa Tenggara Barat.
Kategori Pemindahtanganan BMN:
1. BKKBN Nusa Tenggara Timur,
2. BKKBN D.I. Yogyakarta,
3. BKKBN Sulawesi Tengah.
"BKKBN mendapatkan apresiasi dalam kualitas laporan keuangannya dengan indeks 3,61. Pada 2022, lembaga negara ini menempati peringkat pertama dengan nilai indeks tertinggi dari 83 kementerian/lembaga," kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Rionald Silaban saat menghadiri lokakarya pengelolaan BMN bersama BKKBN secara daring di Jakarta, Selasa.
BKKBN berhasil mendapatkan penghargaan pengelolaan BMN dari Menteri Keuangan yaitu Juara 2 kategori Sertifikasi BMN tahun 2021 dan Juara 3 kategori Kualitas Laporan BMN tahun 2022.
"Kualitas laporan keuangan BKKBN telah secara konsisten dipertahankan dengan baik sejak tahun 2019 hingga 2023," ujar Rionald.
Menurut dia, kegiatan lokakarya tersebut adalah momentum yang baik untuk meningkatkan kapasitas jajaran BKKBN.
"Kegiatan ini adalah momentum yang baik untuk dapat meningkatkan kapasitas serta kapabilitas jajaran BKKBN sebagai aset yang profesional, dan semangat untuk memberikan kontribusi terbaik melalui pengelolaan BMN," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan RI tahun 2014-2016 Ignasius Jonan yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut memaparkan pentingnya peran pemimpin dalam transformasi organisasi.
“Langkah-langkah untuk mentransformasi organisasi Anda yaitu membentuk kepekaan urgensi dan koalisi yang kuat, membuat sebuah visi, mengomunikasikan visi yang dibuat, dapat memengaruhi tim atau orang di sekitarnya untuk berbuat sesuai visi yang sudah ditetapkan," ujarnya.
Baca juga: Kepala BKKBN minta kepala desa perhatikan sanitasi yang tak layak
Baca juga: Need to keep TFR at 2.1 for balanced population growth: BKKBN
Selain itu, juga mempersiapkan dan membuat tujuan jangka pendek, melakukan peningkatan dan menghasilkan sejumlah perubahan positif, serta melakukan pendekatan yang berbeda. Sedangkan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan, untuk mencapai tujuan organisasi, BKKBN sebagai lembaga negara perlu didukung manajemen organisasi yang baik dan fokus pada kecerdasan tim.
“Artinya, BKKBN harus punya visi bersama, punya keyakinan bahwa kecerdasan tim itu lebih baik daripada kecerdasan individu. Kita harus membangun team work yang bagus dengan membangun visi bersama, punya musuh bersama. Punya keyakinan bahwa kecerdasan tim jauh berlipat-lipat daripada individu," tuturnya.
Pada acara tersebut juga diserahkan penghargaan dari Kementerian Keuangan sebagai berikut.
Kategori Inventarisasi BMN:
1. Perwakilan BKKBN Kepulauan Riau,
2. Inspektorat Utama BKKBN,
3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
Kategori Pengawasan dan Pengendalian BMN:
1. BKKBN Kalimantan Timur,
2. BKKBN Papua,
3. BKKBN Nusa Tenggara Barat.
Kategori Pemindahtanganan BMN:
1. BKKBN Nusa Tenggara Timur,
2. BKKBN D.I. Yogyakarta,
3. BKKBN Sulawesi Tengah.