Mataram (Antaranews.com) - Sejumlah pebulu tangkis nasional turut memeriahkan kegiatan Djarum Badminton All Stars dan "coaching clinic" yang digelar di GOR Turide di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.

Para legendaris PB Djarum seperti Christian Hadinata, Lius Pongoh, Meiliana Jauhari, Sigit Budiarto, Luluk Hadianto, Alvent Yulianto, Tri Kusharjanto, Hariyanto Arbi, dan Eddy Hartono hadir di acara tersebut.

Tidak ketinggalan bintang-bintang PB Djarum seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Rehan Naufal Kusharjato/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Rinov Rivaldi, dan Berry Angriawan ikut ambil bagian dalam `Coaching Clinic` dan laga eksebisi tersebut. Pertandingan ekshibisi ini bisa dinikmati masyarakat umum secara gratis.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin, mengatakan pertandingan eksebisi ini diharapkan bisa memantik semangat masyarakat Mataram di dunia bulu tangkis.

Ia menilai, Mataram dan daerah-daerah lainnya di wilayah NTB menyimpan potensi bulu tangkis yang terus bertumbuh. Karenanya, dengan kehadiran para pemain bintang dan legendaris PB Djarum di Mataram diharapkan bisa memberikan suntikan semangat anak-anak muda di sana untuk menekuni olahraga bulu tangkis.

"Kami melihat atlet-atlet muda dari Mataram ini sangat luar biasa semangatnya. Ini yang ingin kita jaga dan tingkatkan melalui kegiatan Djarum Badminton All Stars dan Coaching Clinic," katanya.

Untuk itu, diharapkan dengan menggelorakan semangat bermain bulu tangkis ini, akan terus lahir dan semakin banyak bibit-bibit potensial dari Mataram dan sekitarnya.

Menurut Yoppy, tekad keras para pemain-pemain muda dari Mataram selalu terlihat dalam setiap gelaran Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis. Para pemain muda ini berani datang jauh-jauh menuju lokasi penyelenggarakan Audisi Umum di kota-kota lain seperti di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Hal ini menjadi catatan positif bagi PB Djarum terkait mentalitas dan daya juang tinggi dari para pemain asal Mataram.

Di sisi lain, Yoppy menilai penting adanya peningkatan kualitas kepelatihan dan pendidikan dasar bulu tangkis bagi klub-klub yang ada di Mataram dan NTB pada umumnya.

Kualitas pelatihan yang baik akan menjadi bekal utama terhadap calon-calon pebulu tangkis dari pulau "Sunda Kecil" ini agar mampu berprestasi di skala nasional, bersaing dengan para pemain muda dari kota-kota lain yang sudah lebih dulu memiliki tradisi bulu tangkis.

"Djarum Badminton All Star dan Coaching Clinic di Mataram ini, dimaksudkan agar terjadi transfer pengetahuan dan ketrampilan bermain bulu tangkis antara atlet, pelatih, dan Legenda PB Djarum dengan para pelatih klub dan atlet muda bulu tangkis yang ada di Mataram dan sekitarnya," tutur Yoppy.

Kegiatan kepelatihan ini akan terbagi dalam tiga sesi, yaitu khusus pelatih, pemain usia di bawah13 tahun, dan pemain usia di atas 13 tahun.

Sebelumnya, klinik kepelatihan serupa pernah digelar Bakti Olahraga Djarum Foundation di Bandung, Palembang, Makassar, Manado, Tasikmalaya, Purwokerto, Malang, Tegal, Cirebon,Cilegon, Kudus, Magelang, Yogyakarta, Bogor, Solo, Banyuwangi, Bandar Lampung dan Gorontalo.

Sesi?coaching clinic diadakan pada hari pertama, Jumat (9/2) ditujukan kepada para pelatih lokal dan atlet-atlet muda asal Mataram dan sekitarnya. Sejumlah legendaris PB Djarum seperti Christian Hadinata, Lius Pongoh, Meiliana Jauhari, Sigit Budiarto, Luluk Hadianto, Alvent Yulianto, Tri Kusharjanto, Hariyanto Arbi, dan Eddy Hartono hadir di acara tersebut.

Di hari kedua Sabtu (10/2) mulai pukul 15.00 Wita digelar laga eksebisi di GOR Turide, Mataram. Bintang-bintang PB Djarum seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Rehan Naufal Kusharjato/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Rinov Rivaldi, dan Berry Angriawan ikut ambil bagian. Pertandingan ekshibisi ini bisa dinikmati masyarakat umum di kota Mataram secara gratis. (*)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2025