Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut perbedaan sikap partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada pilkada Provinsi Banten sebagai bentuk kedewasaan dalam berpolitik.
Dia yakin partai-partai anggota KIM, meskipun mendukung pasangan bakal calon berbeda, tetap saling menghormati pilihan masing-masing.
“Tidak berarti KIM tidak kompak, tidak berarti KIM tidak solid, karena kami memiliki visi, misi yang jauh lebih besar dari urusan pilkada satu dengan pilkada lain. Kami melihat Indonesia, bangsa ini, fokus pada upaya membentuk pemerintahan ke depan yang juga efektif, solid, yang juga bisa menjawab berbagai tantangan bangsa ke depan,” kata AHY menjawab pertanyaan wartawan seusai memberikan surat rekomendasi Partai Demokrat untuk pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur di empat provinsi di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat malam.
Dia kembali menegaskan adanya perbedaan sikap partai-partai KIM di beberapa provinsi merupakan dinamika yang biasa terjadi karena konstelasi pemilihan kepala daerah berbeda dengan pemilihan presiden.
“Itu hanya bagian dalam kedewasaan dan proses demokrasi dan politik di Indonesia, tetapi sekali lagi, ini merupakan sesuatu yang Insya Allah kami semua bisa saling menerima dan menghormati satu sama lain,” kata Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
Di Banten, Partai Demokrat bergabung dalam kubu Partai Gerindra, PAN, PKS, NasDem, PKB, PPP, dan PSI mendukung pasangan Andra Soni dan Raden Achmad Dimyati Natakusumah. Andra, yang merupakan kader Partai Gerindra, dan Dimyati Natakusumah, kader PKS, kemungkinan bakal berhadapan dengan calon kuat dari Partai Golkar Airin Rachmi Diany.
Sejauh ini, Partai Golkar belum mengeluarkan surat keputusan mengusung Airin, meskipun surat instruksi kepada dia telah diberikan beberapa waktu lalu. Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (18/7) memperkirakan dalam 1–2 minggu ke depan Partai Golkar akan mengumumkan pasangan Airin di hadapan publik.
Baca juga: Projo mendukung mantan Panglima GAM maju Pilkada 2024
Baca juga: Politisi Ridwan Kamil: Jangan ukur takdir dengan survei
Koalisi Indonesia Maju merupakan gabungan partai politik yang mendukung pasangan Presiden Terpilih-Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. KIM terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Garuda, PRIMA, Partai Gelora, PSI, dan satu partai lokal Partai Aceh.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pemilihan kepala daerah berlangsung serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota. Pemungutan suara untuk pilkada 2024 itu dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024.
Dia yakin partai-partai anggota KIM, meskipun mendukung pasangan bakal calon berbeda, tetap saling menghormati pilihan masing-masing.
“Tidak berarti KIM tidak kompak, tidak berarti KIM tidak solid, karena kami memiliki visi, misi yang jauh lebih besar dari urusan pilkada satu dengan pilkada lain. Kami melihat Indonesia, bangsa ini, fokus pada upaya membentuk pemerintahan ke depan yang juga efektif, solid, yang juga bisa menjawab berbagai tantangan bangsa ke depan,” kata AHY menjawab pertanyaan wartawan seusai memberikan surat rekomendasi Partai Demokrat untuk pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur di empat provinsi di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat malam.
Dia kembali menegaskan adanya perbedaan sikap partai-partai KIM di beberapa provinsi merupakan dinamika yang biasa terjadi karena konstelasi pemilihan kepala daerah berbeda dengan pemilihan presiden.
“Itu hanya bagian dalam kedewasaan dan proses demokrasi dan politik di Indonesia, tetapi sekali lagi, ini merupakan sesuatu yang Insya Allah kami semua bisa saling menerima dan menghormati satu sama lain,” kata Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
Di Banten, Partai Demokrat bergabung dalam kubu Partai Gerindra, PAN, PKS, NasDem, PKB, PPP, dan PSI mendukung pasangan Andra Soni dan Raden Achmad Dimyati Natakusumah. Andra, yang merupakan kader Partai Gerindra, dan Dimyati Natakusumah, kader PKS, kemungkinan bakal berhadapan dengan calon kuat dari Partai Golkar Airin Rachmi Diany.
Sejauh ini, Partai Golkar belum mengeluarkan surat keputusan mengusung Airin, meskipun surat instruksi kepada dia telah diberikan beberapa waktu lalu. Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (18/7) memperkirakan dalam 1–2 minggu ke depan Partai Golkar akan mengumumkan pasangan Airin di hadapan publik.
Baca juga: Projo mendukung mantan Panglima GAM maju Pilkada 2024
Baca juga: Politisi Ridwan Kamil: Jangan ukur takdir dengan survei
Koalisi Indonesia Maju merupakan gabungan partai politik yang mendukung pasangan Presiden Terpilih-Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. KIM terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Garuda, PRIMA, Partai Gelora, PSI, dan satu partai lokal Partai Aceh.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pemilihan kepala daerah berlangsung serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota. Pemungutan suara untuk pilkada 2024 itu dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024.