Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Kao Kim Hourn mengatakan dirinya yakin bahwa Filipina dan China saat ini tengah bekerja sama menyelesaikan negosiasi Code of Conduct (CoC) guna meredam ketegangan terkait Laut China Selatan.

"Saya percaya fakta bahwa Filipina dan China saat ini bekerja sama. Jadi, semoga saja hal itu akan memberikan dampak positif terhadap proses negosiasi CoC," kata Kao dalam jumpa pers di Sekretariat ASEAN di Jakarta pada Selasa.

Dia mengatakan bahwa selama pertemuan ke-57 para menteri luar negeri ASEAN dan negara-negara mitra (AMM/PMC), dia memperoleh gambaran lebih jelas bahwa Filipina dan China telah berkomitmen untuk bekerja sama.

Kedua negara berkomitmen untuk bekerja sama menurunkan ketegangan yang terjadi selama ini, terutama dalam beberapa bulan terakhir, terkait sengketa Laut China Selatan.

Dia juga mengatakan bahwa beberapa pemimpin telah sepakat untuk mengangkat isu yang belum terselesaikan di bawah negosiasi CoC sehingga beberapa diskusi strategis dapat digelar untuk mempercepat penyelesaian negosiasi tersebut.

"Saya pikir, gagasannya saat ini adalah bagaimana bergerak cepat, lebih cepat dalam negosiasi COC," katanya.

Sebelumnya dalam Pertemuan ASEAN-China Post-Ministerial Conference (PMC) di Vientiane, Laos, pada Jumat, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyoroti isu Laut China Selatan, yang menurutnya terus menjadi batu sandungan dalam hubungan ASEAN-China.

Baca juga: ASEAN kutuk serangan Israel di Gaza tewaskan 39.000 warga Palestina
Baca juga: Indonesia mendorong penguatan kerja sama pangan ASEAN-Kanada

Para menlu ASEAN menggarisbawahi pentingnya mengimplementasikan Declaration of Conduct (DoC) dan segera menyelesaikan negosiasi Code of Conduct (CoC) sebagai pedoman tata perilaku di perairan strategis itu, kata dia.

“Posisi Indonesia konsisten, yakni segala klaim harus diselesaikan secara damai melalui dialog langsung antara pihak yang berkepentingan,” kata Retno.


 

Pewarta : Katriana
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024