Lombok Timur (ANTARA) - Orok bayi perempuan berumur 3 hari ditemukan warga di bawah pohon asam milik warga di Desa Terara, Kecamatan Terara, Lombok Timur (Lotim) pada Rabu siang.
Orok tersebut ditemukan salah seorang warga yang juga asisten rumah tangga (ART), Yuni saat melintas di lokasi kejadian. Ia mendengar suara tangis anak bayi, setelah mendekati lokasi, ia terkejut karena melihat bayi terbungkus kain putih di letakkan di bawah pohon asam itu.
Seketika itu Yuni memberitahukan warga terkait penemuan bayi tersebut. Warga pun mendatangi TKP, termasuk,melaporkan ke aparat desa termasuk aparat kepolisian.
Baca juga: Tega, Orok bayi dibuang di Sungai Kali Asem Gelumpang Lombok Timur
Setelah aparat kepolisian datang ke TKP dan melakukan olah TKP, termasuk membawa bayi malang tersebut ke puskesmas guna mendapat perawatan intensif.
Kapolres Lotim AKBP Haroyanto melalui Kapolsek Terara, Iptu Sahiman saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan bayi perempuan yang masih hidup di bawah pohon asem milik warga, dan bayi tersebut ditemukan seorang ibu ART saat melintas di TKP.
"Kasusnya masih dalam penyelidikan, sementara bayi tersebut sedang dalam perawatan di Puskesmas," sebutnya seraya berharap kasus ini cepat terungkap.
Baca juga: Pembuang orok bayi di pinggir kali Sikur Lombok Timur ternyata janda 41 tahun
Baca juga: Mayat bayi perempuan usia 2 hari ditemukan di pinggir Kali Atas Batu Lombok Timur
Baca juga: Orok bayi membusuk dan tidak utuh gegerkan warga Mambalan Lombok Barat
Orok tersebut ditemukan salah seorang warga yang juga asisten rumah tangga (ART), Yuni saat melintas di lokasi kejadian. Ia mendengar suara tangis anak bayi, setelah mendekati lokasi, ia terkejut karena melihat bayi terbungkus kain putih di letakkan di bawah pohon asam itu.
Seketika itu Yuni memberitahukan warga terkait penemuan bayi tersebut. Warga pun mendatangi TKP, termasuk,melaporkan ke aparat desa termasuk aparat kepolisian.
Baca juga: Tega, Orok bayi dibuang di Sungai Kali Asem Gelumpang Lombok Timur
Setelah aparat kepolisian datang ke TKP dan melakukan olah TKP, termasuk membawa bayi malang tersebut ke puskesmas guna mendapat perawatan intensif.
Kapolres Lotim AKBP Haroyanto melalui Kapolsek Terara, Iptu Sahiman saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan bayi perempuan yang masih hidup di bawah pohon asem milik warga, dan bayi tersebut ditemukan seorang ibu ART saat melintas di TKP.
"Kasusnya masih dalam penyelidikan, sementara bayi tersebut sedang dalam perawatan di Puskesmas," sebutnya seraya berharap kasus ini cepat terungkap.
Baca juga: Pembuang orok bayi di pinggir kali Sikur Lombok Timur ternyata janda 41 tahun
Baca juga: Mayat bayi perempuan usia 2 hari ditemukan di pinggir Kali Atas Batu Lombok Timur
Baca juga: Orok bayi membusuk dan tidak utuh gegerkan warga Mambalan Lombok Barat