Mataram (Antaranews NTB) - Komandan Korem 162/Wira Bhakti Kolonel Inf Farid Makruf menyebutkan ada tiga daerah di Nusa Tenggara Barat yang rawan terjadi konflik pada Pilkada 2018.
"Kalau dari pantauan, ada tiga wilayah yang kita khawatirkan terjadi konflik Lombok Timur, Lombok Barat dan Kota Bima," kata di Mataram, Senin.
Menurut Farid, potensi ini harus bisa diantisipasi oleh penyelenggara pemilu di daerah. Sehingga potensi konflik tersebut bisa diredam.
"Penyelenggara pemilu harus netral disana, agar situasi tidak memburuk. Saya berharap selama pilkada tidak muncul ada gangguan," tegasnya.
Ia mencontohkan, terjadi benturan di Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, antara masa pendukung dengan merusak alat peraga paslon lain juga satu persoalan yang bisa memicu konflik.
"Sedangkan di Lotim antara pasangan nomor 3 dan 4 harus diantisipasi agar pendukungnya tidak membabi buta dan menghindari fanatisme yang berlebihan," katanya.
Meski demikian, dia menambahkan pihaknya sudah siap melakukan antisipasi jika terjadi hal yang tidak di inginkan.
"Untuk personil pengamanan kita siapkan 2/3 kekuatan gabungan TNI dan Polri untuk mengamankan Pilkada di NTB," katanya. (*)
"Kalau dari pantauan, ada tiga wilayah yang kita khawatirkan terjadi konflik Lombok Timur, Lombok Barat dan Kota Bima," kata di Mataram, Senin.
Menurut Farid, potensi ini harus bisa diantisipasi oleh penyelenggara pemilu di daerah. Sehingga potensi konflik tersebut bisa diredam.
"Penyelenggara pemilu harus netral disana, agar situasi tidak memburuk. Saya berharap selama pilkada tidak muncul ada gangguan," tegasnya.
Ia mencontohkan, terjadi benturan di Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, antara masa pendukung dengan merusak alat peraga paslon lain juga satu persoalan yang bisa memicu konflik.
"Sedangkan di Lotim antara pasangan nomor 3 dan 4 harus diantisipasi agar pendukungnya tidak membabi buta dan menghindari fanatisme yang berlebihan," katanya.
Meski demikian, dia menambahkan pihaknya sudah siap melakukan antisipasi jika terjadi hal yang tidak di inginkan.
"Untuk personil pengamanan kita siapkan 2/3 kekuatan gabungan TNI dan Polri untuk mengamankan Pilkada di NTB," katanya. (*)