Jakarta (ANTARA) - Ketua Steering Committee (Komite Pengarah) Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa Faisol Riza mengatakan bahwa partainya memutuskan akan melaksanakan Muktamar PKB pada 24-25 Agustus 2024 di Bali.
“Persiapan semua sudah selesai, juga sudah disampaikan kepada seluruh pengurus DPW (Dewan Pengurus Wilayah)-DPC (Dewan Pengurus Cabang) tentang pelaksanaan muktamar 24-25 Agustus ini,” kata Faisol di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat.
Muktamar, kata dia, adalah forum tertinggi di PKB untuk mengambil keputusan tertinggi, dan dihadiri oleh semua perwakilan atau utusan dari DPW maupun DPC di seluruh Indonesia, beserta badan otonom partai.
Menurut dia, sekitar 2.300 peserta akan hadir di Muktamar PKB tersebut. Terlebih, lanjut dia, akomodasi sudah dipersiapkan dengan baik.
Walaupun demikian, ia mengaku pelaksanaan muktamar tersebut cukup padat karena bersamaan dengan masa pendaftaran Pilkada 2024, yakni 27-29 Agustus 2024.
“Oleh karena itu, rapat-rapat yang kami laksanakan semuanya menghitung waktu pelaksanaan pendaftaran pilkada, dan juga bersamaan dengan pelaksanaan pelantikan anggota DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota. Alhamdulillah setelah dikonsultasikan semuanya, penetapan waktu ini pas dengan semua momen yang harus kami laksanakan di Agustus ini,” jelasnya.
Sementara itu, ia menjelaskan bahwa agenda Muktamar 2024 adalah laporan pertanggungjawaban dari kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) selama lima tahun kepengurusan, dan persidangan yang berkaitan dengan program atau garis-garis besar perjuangan PKB lima tahun ke depan.
Baca juga: Muktamar Pemikiran NU menghasilkan 11 poin keputusan
Baca juga: Sambut Muktamar Muhammadiyah ke-48, Ummat gelar kajian umum bersama Din Syamsuddin
Selain itu, Muktamar Bali 2024 akan memutuskan sikap bergabung atau tidaknya dengan Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Kepada Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB untuk memimpin kembali. Memang itu sudah disampaikan oleh semua cabang maupun DPW, meminta kesediaan beliau untuk memimpin kembali PKB di pemerintahan yang akan datang, dan di kepengurusan DPP yang akan datang,” katanya menjelaskan agenda lain dari Muktamar PKB 2024 di Bali.
“Persiapan semua sudah selesai, juga sudah disampaikan kepada seluruh pengurus DPW (Dewan Pengurus Wilayah)-DPC (Dewan Pengurus Cabang) tentang pelaksanaan muktamar 24-25 Agustus ini,” kata Faisol di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat.
Muktamar, kata dia, adalah forum tertinggi di PKB untuk mengambil keputusan tertinggi, dan dihadiri oleh semua perwakilan atau utusan dari DPW maupun DPC di seluruh Indonesia, beserta badan otonom partai.
Menurut dia, sekitar 2.300 peserta akan hadir di Muktamar PKB tersebut. Terlebih, lanjut dia, akomodasi sudah dipersiapkan dengan baik.
Walaupun demikian, ia mengaku pelaksanaan muktamar tersebut cukup padat karena bersamaan dengan masa pendaftaran Pilkada 2024, yakni 27-29 Agustus 2024.
“Oleh karena itu, rapat-rapat yang kami laksanakan semuanya menghitung waktu pelaksanaan pendaftaran pilkada, dan juga bersamaan dengan pelaksanaan pelantikan anggota DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota. Alhamdulillah setelah dikonsultasikan semuanya, penetapan waktu ini pas dengan semua momen yang harus kami laksanakan di Agustus ini,” jelasnya.
Sementara itu, ia menjelaskan bahwa agenda Muktamar 2024 adalah laporan pertanggungjawaban dari kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) selama lima tahun kepengurusan, dan persidangan yang berkaitan dengan program atau garis-garis besar perjuangan PKB lima tahun ke depan.
Baca juga: Muktamar Pemikiran NU menghasilkan 11 poin keputusan
Baca juga: Sambut Muktamar Muhammadiyah ke-48, Ummat gelar kajian umum bersama Din Syamsuddin
Selain itu, Muktamar Bali 2024 akan memutuskan sikap bergabung atau tidaknya dengan Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Kepada Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB untuk memimpin kembali. Memang itu sudah disampaikan oleh semua cabang maupun DPW, meminta kesediaan beliau untuk memimpin kembali PKB di pemerintahan yang akan datang, dan di kepengurusan DPP yang akan datang,” katanya menjelaskan agenda lain dari Muktamar PKB 2024 di Bali.