Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meyakini Jepara memiliki potensi seni yang tinggi, tak terkecuali seni musiknya, sehingga perlu terus dikembangkan.
"Sebagai salah satu sentra ukir terbesar di Indonesia, saya yakin masyarakat Jepara memiliki darah seni yang tinggi. Tinggal bagaimana kita terus mengasahnya agar karya seni yang dilahirkan, termasuk seni musik, bisa diapresiasi oleh kalangan yang lebih luas lagi," kata Rerie, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Hal itu disampaikannya saat membuka acara BISA Fest: Pentas Harmoni Musik Akustik yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Komisi X DPR RI, serta Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Jepara, Jawa Tengah.
Menurut Rerie yang juga duduk di Komisi X DPR RI itu, Jepara dengan kekayaan potensi seni dan destinasi wisatanya harus terus melibatkan anak muda secara aktif dalam pengembangannya.
"Generasi muda harus mampu mengembangkan diri dengan terus mengasah talenta seni yang dimiliki sehingga mampu membawa ekonomi kreatif di daerah berkembang lebih baik pada masa depan," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, saat ini hampir di setiap kafe yang ada di Jepara ramai oleh pengunjung sehingga dapat membuka banyak kesempatan bagi para pegiat seni musik untuk mengembangkan bakatnya agar mampu berkiprah di tingkat yang lebih luas lagi.
Baca juga: Pagelaran seni budaya siap semarakkan MXGP 2024 di Mataram
Baca juga: Mahasiswa Thailand pelajari seni budaya Gondang Batak
Rerie menyebut para pemangku kepentingan juga harus jeli melihat sejumlah peluang dari beragam talenta di daerah. Hal itu dengan memberi para pegiat seni wadah untuk bisa berekspresi secara konsisten sembari terus membangun jejaring.
Ia berharap kolaborasi yang baik antarpemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat diwujudkan dalam mendukung pengembangan talenta seni di berbagai daerah Indonesia.
"Sebagai salah satu sentra ukir terbesar di Indonesia, saya yakin masyarakat Jepara memiliki darah seni yang tinggi. Tinggal bagaimana kita terus mengasahnya agar karya seni yang dilahirkan, termasuk seni musik, bisa diapresiasi oleh kalangan yang lebih luas lagi," kata Rerie, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Hal itu disampaikannya saat membuka acara BISA Fest: Pentas Harmoni Musik Akustik yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Komisi X DPR RI, serta Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Jepara, Jawa Tengah.
Menurut Rerie yang juga duduk di Komisi X DPR RI itu, Jepara dengan kekayaan potensi seni dan destinasi wisatanya harus terus melibatkan anak muda secara aktif dalam pengembangannya.
"Generasi muda harus mampu mengembangkan diri dengan terus mengasah talenta seni yang dimiliki sehingga mampu membawa ekonomi kreatif di daerah berkembang lebih baik pada masa depan," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, saat ini hampir di setiap kafe yang ada di Jepara ramai oleh pengunjung sehingga dapat membuka banyak kesempatan bagi para pegiat seni musik untuk mengembangkan bakatnya agar mampu berkiprah di tingkat yang lebih luas lagi.
Baca juga: Pagelaran seni budaya siap semarakkan MXGP 2024 di Mataram
Baca juga: Mahasiswa Thailand pelajari seni budaya Gondang Batak
Rerie menyebut para pemangku kepentingan juga harus jeli melihat sejumlah peluang dari beragam talenta di daerah. Hal itu dengan memberi para pegiat seni wadah untuk bisa berekspresi secara konsisten sembari terus membangun jejaring.
Ia berharap kolaborasi yang baik antarpemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat diwujudkan dalam mendukung pengembangan talenta seni di berbagai daerah Indonesia.