Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan menambah satu puskesmas lagi di daerah itu untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
 
"Tahun ini kita ada satu lagi bangun puskesmas di Pancoran," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta Selatan, Senin.

Yudi mengatakan nantinya puskesmas itu akan berkonsep percontohan integrasi layanan primer (ILP) seperti yang ada di Tebet dan Pasar Minggu. Puskesmas yang menjadi ILP bertujuan untuk menghubungkan beragam siklus kehidupan mulai dari bayi, anak, dewasa, hingga lanjut usia (lansia).

Pemeriksaan kesehatan tidak hanya dilihat dari penyakit, melainkan juga melakukan pemeriksaan secara utuh melalui kelompok umur dan lingkungan pasien. Diharapkan, masyarakat setiap kalangan usia merasakan kemudahan dalam mengakses pelayanan kesehatan sehingga bisa mendapatkan layanan terbaik.
 
"Bangunan puskesmas Pancoran nantinya akan dibangun empat lantai," ujarnya.
 
Dikatakan, Pancoran merupakan salah satu yang ditargetkan dari 10 kecamatan di Jakarta Selatan untuk dibangun puskesmas ILP.

"Nanti akan buka lagi di Cilandak dan Kebayoran Baru," ujarnya.
 
Puskesmas Pancoran direncanakan akan diresmikan pada Desember 2024. Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan puskesmas integrasi berfokus untuk tindakan preventif agar masyarakat tetap terjaga kesehatannya.

"Selama ini terlalu banyak waktu dan uang yang kita habiskan hanya untuk mengurusi orang sakit, padahal yang benar kita harus menjaga agar orang tetap sehat," ujar Budi.

Baca juga: PIN Polio di Lombok Tengah capai 95,9 persen
Baca juga: 24 puskesmas di Lombok Tengah diusulkan jadi BLUD

Sebanyak 44 puskesmas yang tersebar di enam wilayah Provinsi DKI Jakarta telah menerapkan integrasi pelayanan kesehatan primer. Kementerian Kesehatan merevitalisasi layanan primer yang diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan tiga fokus utama.
 
Tiga fokus utama itu meliputi siklus kehidupan sebagai fokus pelayanan kesehatan, memperkuat promosi dan pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi hingga tingkat desa/kelurahan dan dusun, serta memperkuat pemantauan wilayah setempat (PWS).
 
 Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp230 miliar untuk merombak ratusan puskesmas di tingkat kelurahan.

 

Pewarta : Luthfia Miranda Putri
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024