Mataram (Antaranews NTB) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara menjalin kerja sama dengan Universitas Brawijaya (Unibraw, Malang terkait bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat (5/6).

Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui siaran pers yang diterima di Mataram, Rabu, menyebutkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilaksanakan di gedung Rektorat Universitas Brawijaya.  

Penandatanganan MoU dilaksanakan oleh Wakil Bupati Lombok Utara Sarifudin SH MH dengan dan Rektor Unibraw Prof Dr Ir Mohommad Bisri MS

Acara tersebut dihadiri Asisten Ekonomi Pembangunan Setda KLU Ir Hermanto, Kadis PUPR Zaldy Rahadian ST, Kepala Bappeda Heryanto SP, Kadis Lingkungan Hidup Ir H Rusdi, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata H Muhammad SPd serta jajaran Bappeda dan Humas Protokol.

Sedangkan dari pihak Unibraw dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Dr Ir Sasmito Djati MS beserta jajaran civitas akademika Unibraw.

Adapun hal yang melandasi adanya MoU adalah potensi pengairan Lombok Utara yang memiliki lahan luas untuk pengembangan pertanian.Sedangkan dipilihnya Unibraw disebabkan adanya best practice yang telah dilakukan sebelumnya. Diantaranya perencanaan pengairan dan bendungan irigasi lahan kering daerah lain.

Rektor Unibraw Prof Dr Ir Mohommad Bisri MS menyatakan pihaknya memiliki potensi SDM untuk bisa bersinergi. Selain itu unggulan dalam hal peternakan, teknik, dan pertanian.

"Semoga kerja dulu dan tak hanya MoU, tetapi ditindaklanjuti dengan program nyata berkelanjutan," ujarnya.

Sementara itu Wakil Bupati Lombok Utara Sarifudin SH MH menyampaikan kehadirannya menindaklanjuti sinergi dengan Unibraw pada aspek pengairan.

"Ini adalah momentum yang baik untuk membangun bersama, bekerja sama. Sembilan tahun KLU banyak kemajuan, hanya saja kami terus ingin berpacu melaksanakan program prorakyat," katanya.

Ia menilai perlu diperbaiki sistem irigasi untuk lahan kering. Sekitar 60 persen areal lahan perlu diairi. Ini terkait dengan sektor lainnya pada aspek pariwisata untuk menunjang pasokan sayur dan buah melalui sistem pengairan yang bagus.

Kegiatan kerja sama yang difasilitasi oleh akademisi Unibraw Dr Sumiadi, yang juga putra daerah KLU itu berupa penandatanganan MoU antara Unibraw dan Pemda KLU, dilakukan pula penyerahan cinderamata kedua belah pihak.

Rombongan Wabup KLU juga berkunjung ke Fakultas Teknik Jurusan Teknik Pengairan. Tindak lanjut penjajakan perjanjian kerja sama antara Jurusan Teknik Pengairan dengan Dinas PUPR KLU melalui rencana studi potensi kelayakan sistem pengairan.

Ketua Jurusan Teknik Pengairan Dr Ir Ussy Andawayanti MS menyatakan pihaknya bukan saja terapan keilmuannya mengadakan air tetapi juga melakukan konservasi, dengan mengembangkan sumber daya air.

"Fase awal yang bisa dilakukan adalah studi potensi sumber daya air di Lombok Utara. Hasil studinya didesain melalui bimtek pengairan dari jurusan dan penerapannya, kemudian" katanya.

Kerja sama itu dihajatkan menjadikan kabupaten Lombok Utara sumber daya airnya bisa melimpah dan irigasinya merata terutama pada lahan kering.

Pada kesempatan kunjungan ke Fakultas Teknik tersebut, Wabup Lombok Utara mengungkapkan KLU punya potensi yang luar biasa dari sisi air.

"Air merupakan sumber daya yang diperlukan untuk kehidupan. Petani bersyukur adanya cetak sawah baru yang sudah digarap, hanya saja sumber air irigasinya yang perlu dipikirkan," imbuh wabup.

Teknik irigasi dimulai dengan irigasi induk. Pengembangan irigasi pompa dongki/hidran, pembuatan embung penampung air hujan (water store) dan pengelolaan sampah.

Sedangkan akademisi Unibraw Dr Sumiadi menyatakan air di KLU cukup, tetapi belum konstan dan perlu diukur debit andalannya dari sungai. Daerah hilir seperti Bentek Todo dan tempat lainnya yang berkaitan dengan sejumlah mata air daerah resapan.(*)

 

Pewarta : Masnun
Editor : Masnun
Copyright © ANTARA 2024