Mataram (Antaranews NTB) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nusa Tenggara Barat akan memantau aktivitas aparatur sipil negara (ASN) untuk menghindari penyalahgunaan wewenang dan melakukan politik praktis di kalangan abdi negara itu selama masa cuti Lebaran
"Sekarang fokus kita selain pengawasan terhadap tahapan pilkada, kami juga melakukan pemantauan terhadap aktivitas ASN. Karena, dugaan kita di saat mereka bekerja pun banyak ASN yang ikut terlibat politik praktis. Apalagi di libur cuti seperti ini," kata Komisioner Bawaslu NTB Umar Ahmad Seth di Mataram, Senin.
Ia menilai, kemungkinan ASN terlibat dalam politik praktis selama cuti Lebaran cukup besar karena mereka bisa memanfaatkan cuti Lebaran untuk mengkampanyekan calon tertentu.
"Kenapa bisa dimungkinkan mereka turun, karena dalam diri mereka bisa melakukan itu. Tetapi, walaupun demikian tidak hilang jabatan atau ASN mereka itu," ucapnya.
Dia menghimbau para ASN untuk tidak sekali-sekali terlibat atau melibatkan diri dalam politik praktis tersebut.
Ketua Bawaslu NTB Muhammad Khuwailid mengakui menghadapi cuti Lebaran tahun ini, pihaknya akan tetap melakukan pengawasan di lapangan untuk meminimalkan pelanggaran pemilu.
"Bagi kami tidak ada libur, meski ada cuti Lebaran. Karena sesuai tupoksi Bawaslu harus tetap melakukan pengawasan. Jadi tidak ada kata libur," kata Khuwailid. (*)
"Sekarang fokus kita selain pengawasan terhadap tahapan pilkada, kami juga melakukan pemantauan terhadap aktivitas ASN. Karena, dugaan kita di saat mereka bekerja pun banyak ASN yang ikut terlibat politik praktis. Apalagi di libur cuti seperti ini," kata Komisioner Bawaslu NTB Umar Ahmad Seth di Mataram, Senin.
Ia menilai, kemungkinan ASN terlibat dalam politik praktis selama cuti Lebaran cukup besar karena mereka bisa memanfaatkan cuti Lebaran untuk mengkampanyekan calon tertentu.
"Kenapa bisa dimungkinkan mereka turun, karena dalam diri mereka bisa melakukan itu. Tetapi, walaupun demikian tidak hilang jabatan atau ASN mereka itu," ucapnya.
Dia menghimbau para ASN untuk tidak sekali-sekali terlibat atau melibatkan diri dalam politik praktis tersebut.
Ketua Bawaslu NTB Muhammad Khuwailid mengakui menghadapi cuti Lebaran tahun ini, pihaknya akan tetap melakukan pengawasan di lapangan untuk meminimalkan pelanggaran pemilu.
"Bagi kami tidak ada libur, meski ada cuti Lebaran. Karena sesuai tupoksi Bawaslu harus tetap melakukan pengawasan. Jadi tidak ada kata libur," kata Khuwailid. (*)