Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta istri Wury Ma'ruf Amin mengenakan busana adat dari Suku Melayu Sambas dari Pontianak, Kalimantan Barat saat menghadiri Peringatan HUT Ke-79 RI di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu.
Wapres Ma'ruf Amin dan istri tiba di Istana Merdeka Jakarta sekitar pukul 09.35 WIB. Keduanya tampak serasi mengenakan busana adat Pontianak, Kalimantan Barat dari Suku Melayu Sambas.
Berdasarkan keterangan yang diterima Sekretariat Wakil Presiden yang diterima di Jakarta, Sabtu, Wapres mengenakan setelan Teluk Belanga warna kuning emas, dipadu kain sarung corak insang dengan warna senada di pinggang dan memakai penutup kepala yang biasa disebut Tanjak.
Baca juga: Presiden Jokowi kenakan baju adat Kalimantan Timur saat upacara HUT RI di IKN
Sementara itu, Wury Ma’ruf Amin juga tampak serasi mengenakan baju kurung polos bernuansa kuning emas dipadu dengan selendang senada yang juga bercorak insang.
Pakaian adat yang dikenakan oleh Wapres dan Wury Ma’ruf Amin tidak hanya mencerminkan aspek fungsional, tetapi juga mengandung makna mendalam dari segi budaya dan tradisi.
Berdasarkan sejarahnya, warna kuning emas melambangkan kejayaan, kemakmuran, dan keagungan.
Baca juga: Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI digelar di IKN
Saat tiba di Istana Merdeka Jakarta, Wapres Ma'ruf dan Wury disambut oleh Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka yang mengenakan busana adat khas Papua.
Gibran dan Jan Ethes kompak mengenakan busana adat Papua dengan properti tombak yang dipegangnya, sementara Selvi Ananda mengenakan busana adat Lampung berwarna biru malam dengan hiasan kepala berwarna emas.
Sang putri bungsu La Lembah Manah mengenakan kebaya hitam sederhana dengan aksen warna emas di bagian pergelangan tangan.
Baca juga: Presiden Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara HUT ke-79 RI di IKN
Wapres Ma'ruf Amin dan istri tiba di Istana Merdeka Jakarta sekitar pukul 09.35 WIB. Keduanya tampak serasi mengenakan busana adat Pontianak, Kalimantan Barat dari Suku Melayu Sambas.
Berdasarkan keterangan yang diterima Sekretariat Wakil Presiden yang diterima di Jakarta, Sabtu, Wapres mengenakan setelan Teluk Belanga warna kuning emas, dipadu kain sarung corak insang dengan warna senada di pinggang dan memakai penutup kepala yang biasa disebut Tanjak.
Baca juga: Presiden Jokowi kenakan baju adat Kalimantan Timur saat upacara HUT RI di IKN
Sementara itu, Wury Ma’ruf Amin juga tampak serasi mengenakan baju kurung polos bernuansa kuning emas dipadu dengan selendang senada yang juga bercorak insang.
Pakaian adat yang dikenakan oleh Wapres dan Wury Ma’ruf Amin tidak hanya mencerminkan aspek fungsional, tetapi juga mengandung makna mendalam dari segi budaya dan tradisi.
Berdasarkan sejarahnya, warna kuning emas melambangkan kejayaan, kemakmuran, dan keagungan.
Baca juga: Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI digelar di IKN
Saat tiba di Istana Merdeka Jakarta, Wapres Ma'ruf dan Wury disambut oleh Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka yang mengenakan busana adat khas Papua.
Gibran dan Jan Ethes kompak mengenakan busana adat Papua dengan properti tombak yang dipegangnya, sementara Selvi Ananda mengenakan busana adat Lampung berwarna biru malam dengan hiasan kepala berwarna emas.
Sang putri bungsu La Lembah Manah mengenakan kebaya hitam sederhana dengan aksen warna emas di bagian pergelangan tangan.
Baca juga: Presiden Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara HUT ke-79 RI di IKN