Mataram (ANTARA) - TNI melalui fungsi tugas Komando Distrik Militer (Kodim) 1615/Lombok Timur mendirikan stasiun pupuk cair Tani Lestari dan lokasi penyuluhan budi daya jagung di Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Komandan Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Senin, menyampaikan peresmian stasiun pupuk cair itu dilaksanakan pada Senin (19/8) bersama para pemangku kebijakan.
"Peluncuran Stasiun Pupuk Tani Lestari pada 19 Agustus 2024 ini menandai langkah maju signifikan dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan yang berkelanjutan di Lombok Timur dan NTB," kata Brigjen TNI Agus Bhakti.
Langkah strategis ini, lanjut dia, menegaskan komitmen TNI dalam mendukung produksi pertanian yang inovatif dan memberikan solusi atas tantangan pupuk yang selama ini membebani para petani.
"Stasiun pupuk organik cair tani lestari ini sebagai jawaban atas kebutuhan petani yang seringkali terbebani oleh tingginya biaya di awal musim tanam," ujarnya.
Dengan adanya stasiun ini, lanjut dia, kini petani dapat mengatur keuangan mereka dengan lebih bijaksana dalam membeli pupuk sesuai fase pertumbuhan tanaman, dan menikmati akses yang lebih mudah melalui kodim dan koramil terdekat.
"Dengan demikian, ketersediaan pupuk berkualitas tinggi kini semakin terjamin dan terjangkau," ucap dia.
Lebih lanjut, Danrem Wira Bhakti menyampaikan peluncuran ini menjadi bagian dari pelaksanaan Program TMMD ke-121 yang berfokus pada ketahanan pangan di Kabupaten Lombok Timur.
"Terutama di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan ketidakpastian ekonomi. Kodim 1615/Lombok Timur terus berinovasi dengan menerapkan metode pertanian yang ramah lingkungan, yang terbukti memberikan hasil optimal," kata Brigjen TNI Agus Bhakti.
Inisiatif ini juga, kata dia, memperkenalkan pupuk organik tani lestari berbahan dasar rumput laut lokal jenis E. Cottoni dan Spinosum dari Kabupaten Lombok Timur serta daerah lain di NTB hingga Bali.
Dalam pupuk tersebut terdapat kandungan C-Organic mencapai 43 persen. Pupuk ini dirancang khusus untuk tanah podsolik clay-sand di NTB yang menjadikan tanah lebih subur dan kuat melawan serangan hama.
"Sinergi antara masyarakat pesisir yang mengumpulkan rumput laut dan petani, yang di mediasi oleh peran TNI-AD, memperkuat kolaborasi yang saling menguntungkan," ujarnya.
Baca juga: HKTI minta perbaiki data penerima sebelum ubah skema subsidi pupuk
Baca juga: Anggota DPR RI sarankan pemerintah fokus subsidi pupuk daripada BLT
Selain itu, sarana penyuluhan budidaya jagung hybrida di Pringgabaya Utara, Kabupaten Lombok Timur yang menggunakan pupuk organik tani lestari telah menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan.
Dari uji coba yang dilakukan sebelumnya di Gunung Malang, Pringgabaya, juga membuktikan efektivitas pupuk ini dalam meningkatkan produktivitas jagung.
Komandan Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Senin, menyampaikan peresmian stasiun pupuk cair itu dilaksanakan pada Senin (19/8) bersama para pemangku kebijakan.
"Peluncuran Stasiun Pupuk Tani Lestari pada 19 Agustus 2024 ini menandai langkah maju signifikan dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan yang berkelanjutan di Lombok Timur dan NTB," kata Brigjen TNI Agus Bhakti.
Langkah strategis ini, lanjut dia, menegaskan komitmen TNI dalam mendukung produksi pertanian yang inovatif dan memberikan solusi atas tantangan pupuk yang selama ini membebani para petani.
"Stasiun pupuk organik cair tani lestari ini sebagai jawaban atas kebutuhan petani yang seringkali terbebani oleh tingginya biaya di awal musim tanam," ujarnya.
Dengan adanya stasiun ini, lanjut dia, kini petani dapat mengatur keuangan mereka dengan lebih bijaksana dalam membeli pupuk sesuai fase pertumbuhan tanaman, dan menikmati akses yang lebih mudah melalui kodim dan koramil terdekat.
"Dengan demikian, ketersediaan pupuk berkualitas tinggi kini semakin terjamin dan terjangkau," ucap dia.
Lebih lanjut, Danrem Wira Bhakti menyampaikan peluncuran ini menjadi bagian dari pelaksanaan Program TMMD ke-121 yang berfokus pada ketahanan pangan di Kabupaten Lombok Timur.
"Terutama di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan ketidakpastian ekonomi. Kodim 1615/Lombok Timur terus berinovasi dengan menerapkan metode pertanian yang ramah lingkungan, yang terbukti memberikan hasil optimal," kata Brigjen TNI Agus Bhakti.
Inisiatif ini juga, kata dia, memperkenalkan pupuk organik tani lestari berbahan dasar rumput laut lokal jenis E. Cottoni dan Spinosum dari Kabupaten Lombok Timur serta daerah lain di NTB hingga Bali.
Dalam pupuk tersebut terdapat kandungan C-Organic mencapai 43 persen. Pupuk ini dirancang khusus untuk tanah podsolik clay-sand di NTB yang menjadikan tanah lebih subur dan kuat melawan serangan hama.
"Sinergi antara masyarakat pesisir yang mengumpulkan rumput laut dan petani, yang di mediasi oleh peran TNI-AD, memperkuat kolaborasi yang saling menguntungkan," ujarnya.
Baca juga: HKTI minta perbaiki data penerima sebelum ubah skema subsidi pupuk
Baca juga: Anggota DPR RI sarankan pemerintah fokus subsidi pupuk daripada BLT
Selain itu, sarana penyuluhan budidaya jagung hybrida di Pringgabaya Utara, Kabupaten Lombok Timur yang menggunakan pupuk organik tani lestari telah menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan.
Dari uji coba yang dilakukan sebelumnya di Gunung Malang, Pringgabaya, juga membuktikan efektivitas pupuk ini dalam meningkatkan produktivitas jagung.