Jakarta (ANTARA) - Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar pekan final Festival Handai Indonesia (FHI) tahun 2024 untuk mengajak warga asing bertutur dan menulis kreatif dalam bahasa Indonesia.
"FHI diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan dan wahana untuk kemahiran dan kreativitas warga negara asing dalam bertutur dan menulis kreatif dengan menggunakan bahasa Indonesia," ujar Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa Badan Bahasa Iwa Lukmana dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
FHI diselenggarakan pada 25-31 Agustus 2024 di Bali yang ditujukan bagi handai (sahabat) Indonesia yang merupakan warga negara asing dan mampu berbahasa Indonesia serta memahami peradaban, masyarakat, juga kebudayaan Indonesia.
Ajang yang telah menjadi tradisi tahunan tersebut diikuti oleh 105 peserta dari 44 negara yang semuanya telah lolos dari babak penyisihan melalui penilaian karya video dan surat.
"Semoga semua senang mengikuti kegiatan ini karena seluruh peserta merupakan peserta terpilih untuk bertanding di babak final. Tema FHI tahun ini adalah rayakan persahabatan. Untuk itu kita perlu sahabat karena handai artinya sahabat, Anda adalah sahabat bagi yang lain dan kita merupakan sahabat dalam berbagai konteks," ucap Iwa.
Menurut Iwa, keberagaman peserta dari berbagai negara menunjukkan tingginya minat masyarakat internasional terhadap bahasa Indonesia.
"Gelaran FHI bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan juga wadah untuk mempererat hubungan antarnegara melalui bahasa," ujar dia.
FHI tahun 2024 menggelar tujuh jenis lomba yang menguji keterampilan berbahasa Indonesia peserta dalam berbagai bentuk seni dan literasi. Lomba-lomba tersebut meliputi berpidato, bercerita, berpuisi, bernyanyi, berpantun, reportase, dan bersurat. Setiap kategori lomba dirancang untuk menampilkan kecakapan peserta dalam berbahasa Indonesia serta kemampuan mereka dalam memahami dan mengapresiasi bahasa Indonesia.
Baca juga: KBRI Tunis menggelar kursus Bahasa Indonesia
Baca juga: Perpusnas mendorong pengajaran Bahasa Indonesia di Rusia
Penjurian untuk setiap jenis lomba akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 27 dan 28 Agustus 2024. Para juri yang diundang merupakan pakar dalam bidang bahasa, sastra, dan seni budaya Indonesia.
Mereka akan menilai setiap peserta berdasarkan kemampuan berbahasa, kreativitas, serta pemahaman dan penghargaan terhadap budaya Indonesia. Proses penjurian dipastikan berlangsung ketat dan objektif demi mendapatkan pemenang yang benar-benar layak.
Pekan FHI tahun 2024 bukan sekadar ajang unjuk kemampuan berbahasa, melainkan juga menjadi sarana untuk pertukaran budaya dan memperkuat hubungan internasional, serta meningkatkan penghargaan terhadap keberagaman budaya global.
"FHI diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan dan wahana untuk kemahiran dan kreativitas warga negara asing dalam bertutur dan menulis kreatif dengan menggunakan bahasa Indonesia," ujar Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa Badan Bahasa Iwa Lukmana dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
FHI diselenggarakan pada 25-31 Agustus 2024 di Bali yang ditujukan bagi handai (sahabat) Indonesia yang merupakan warga negara asing dan mampu berbahasa Indonesia serta memahami peradaban, masyarakat, juga kebudayaan Indonesia.
Ajang yang telah menjadi tradisi tahunan tersebut diikuti oleh 105 peserta dari 44 negara yang semuanya telah lolos dari babak penyisihan melalui penilaian karya video dan surat.
"Semoga semua senang mengikuti kegiatan ini karena seluruh peserta merupakan peserta terpilih untuk bertanding di babak final. Tema FHI tahun ini adalah rayakan persahabatan. Untuk itu kita perlu sahabat karena handai artinya sahabat, Anda adalah sahabat bagi yang lain dan kita merupakan sahabat dalam berbagai konteks," ucap Iwa.
Menurut Iwa, keberagaman peserta dari berbagai negara menunjukkan tingginya minat masyarakat internasional terhadap bahasa Indonesia.
"Gelaran FHI bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan juga wadah untuk mempererat hubungan antarnegara melalui bahasa," ujar dia.
FHI tahun 2024 menggelar tujuh jenis lomba yang menguji keterampilan berbahasa Indonesia peserta dalam berbagai bentuk seni dan literasi. Lomba-lomba tersebut meliputi berpidato, bercerita, berpuisi, bernyanyi, berpantun, reportase, dan bersurat. Setiap kategori lomba dirancang untuk menampilkan kecakapan peserta dalam berbahasa Indonesia serta kemampuan mereka dalam memahami dan mengapresiasi bahasa Indonesia.
Baca juga: KBRI Tunis menggelar kursus Bahasa Indonesia
Baca juga: Perpusnas mendorong pengajaran Bahasa Indonesia di Rusia
Penjurian untuk setiap jenis lomba akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 27 dan 28 Agustus 2024. Para juri yang diundang merupakan pakar dalam bidang bahasa, sastra, dan seni budaya Indonesia.
Mereka akan menilai setiap peserta berdasarkan kemampuan berbahasa, kreativitas, serta pemahaman dan penghargaan terhadap budaya Indonesia. Proses penjurian dipastikan berlangsung ketat dan objektif demi mendapatkan pemenang yang benar-benar layak.
Pekan FHI tahun 2024 bukan sekadar ajang unjuk kemampuan berbahasa, melainkan juga menjadi sarana untuk pertukaran budaya dan memperkuat hubungan internasional, serta meningkatkan penghargaan terhadap keberagaman budaya global.