Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat bersama Badan Pusat Statistik (BPS) mensosialisasikan literasi statistik kepada para mahasiswa untuk mengenalkan indikator statistik sosial ekonomi sebagai dasar pembangunan daerah.
Kepala Diskominfo dan Persandian Lombok Timur Fauzan di Lombok Timur, Selasa, mengatakan pentingnya pemahaman mendalam terhadap data statistik sebagai instrumen utama dalam perencanaan pembangunan daerah.
"Kami berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat lebih memahami dan mengaplikasikan konsep statistik dalam konteks nyata pembangunan lokal," katanya.
Ia mengatakan kegiatan literasi statistik ini mencakup berbagai topik, mulai dari teknik pengumpulan data hingga analisis dan interpretasi statistik untuk mendukung pengambilan keputusan dan kebijakan yang tepat.
"Pelibatan mahasiswa ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengimplementasikan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat," katanya.
Sementara itu, Statistisi Ahli Madya BPS Lombok Timur Lalu Yuriade Maulana mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan indikator statistik sosial ekonomi sebagai dasar pembangunan daerah.
"Indikator statistik sosial ekonomi adalah ukuran kuantitatif yang mencerminkan kondisi sosial ekonomi suatu wilayah," katanya.
Sosial ekonomi tersebut meliputi variabel seperti tingkat kemiskinan, pengangguran, pendidikan, kesehatan, dan pendapatan per kapita.
"Cakupan indikatornya terdiri dari indikator sosial dan indikator ekonomi," katanya.