Sumbawa (ANTARA) - Satu unit rumah panggung di Dusun Uma Buntar, Desa Pelat, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, mengalami kebakaran hebat pada Kamis siang (12/9) siang. Kebakaran yang diduga disebabkan oleh api dari kompor gas menghanguskan seluruh bagian rumah milik Ahmad, seorang warga setempat.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Sumbawa, H. Sahabuddin, kebakaran terjadi saat pemiliknya sedang berada di dalam rumah. Api diduga berasal dari kompor gas yang sedang digunakan di dapur.
"Saat itu, kompor gas sedang digunakan, dan api kemudian menyambar bagian rumah sebelum menjalar dan membakar seluruh bangunan," kata Sahabuddin.
Ia menambahkan, kebakaran tersebut dengan cepat membesar karena bahan bangunan rumah yang terbuat dari kayu.
"Bahan rumah yang mudah terbakar menyebabkan api cepat membesar dan menghanguskan seluruh bangunan," ujarnya.
Tim Pemadam Kebakaran yang dikerahkan terdiri atas 2 unit mobil pemadam kebakaran (fire truck) dan 1 unit fire jeep. Berkat usaha keras dari tim pemadam, api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari 1 jam setelah mereka tiba di lokasi.
Baca juga: Luas lahan terbakar di Bukit Anak Dara Rinjani Lombok capai 286 hektare
Baca juga: Kebakaran kamp tambang TKA China di Sekotong naik penyidikan
"Kami menerjunkan beberapa unit kendaraan pemadam untuk mengatasi kebakaran ini dan mencegah api menyebar lebih jauh," ucap Sahabuddin.
Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian materiil yang signifikan bagi korban, dengan estimasi mencapai ratusan juta rupiah. Pihak berwenang kini tengah menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kebakaran.
Damkartan Kabupaten Sumbawa juga mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan kompor gas dan perangkat lain yang dapat menimbulkan risiko kebakaran.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Sumbawa, H. Sahabuddin, kebakaran terjadi saat pemiliknya sedang berada di dalam rumah. Api diduga berasal dari kompor gas yang sedang digunakan di dapur.
"Saat itu, kompor gas sedang digunakan, dan api kemudian menyambar bagian rumah sebelum menjalar dan membakar seluruh bangunan," kata Sahabuddin.
Ia menambahkan, kebakaran tersebut dengan cepat membesar karena bahan bangunan rumah yang terbuat dari kayu.
"Bahan rumah yang mudah terbakar menyebabkan api cepat membesar dan menghanguskan seluruh bangunan," ujarnya.
Tim Pemadam Kebakaran yang dikerahkan terdiri atas 2 unit mobil pemadam kebakaran (fire truck) dan 1 unit fire jeep. Berkat usaha keras dari tim pemadam, api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari 1 jam setelah mereka tiba di lokasi.
Baca juga: Luas lahan terbakar di Bukit Anak Dara Rinjani Lombok capai 286 hektare
Baca juga: Kebakaran kamp tambang TKA China di Sekotong naik penyidikan
"Kami menerjunkan beberapa unit kendaraan pemadam untuk mengatasi kebakaran ini dan mencegah api menyebar lebih jauh," ucap Sahabuddin.
Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian materiil yang signifikan bagi korban, dengan estimasi mencapai ratusan juta rupiah. Pihak berwenang kini tengah menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kebakaran.
Damkartan Kabupaten Sumbawa juga mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan kompor gas dan perangkat lain yang dapat menimbulkan risiko kebakaran.