Banda Aceh (ANTARA) - Kontingen Bali meraup total 25 medali emas untuk perolehan medali sementara hingga H-3 atau tiga hari menjelang penutupan PON XXI Aceh-Sumatera Utara.
 

“Atlet kami masih terus berjuang meraih medali, masih ada peluang dari cabang olahraga yang sedang bertanding,” kata Wakil Kontingan Bali Anak Agung Bagus Tri Candra Arka di Banda Aceh, Selasa.

Perolehan medali sementara untuk kontingen Bali hingga Senin (16/9) pukul 24.00 WIB, total jumlah medali mencapai 91 medali terdiri dari medali emas 25, perak 24 dan perunggu 42 medali.

Ada pun di wilayah Aceh, sebanyak lima medali emas dan di Sumatera Utara terkumpul sebanyak 20 medali emas.

Hingga saat ini, cabang olahraga kriket yang menyapu bersih enam nomor pertandingan yakni ada enam medali emas yang diraup di Wilayah Sumatera Utara.
 

Ada pun sejumlah cabang olahraga yang sedang bertanding dan berpeluang merebut medali emas di antaranya panjat tebing untuk nomor pertandingan lead beregu putra dan boulder beregu putri.

Kemudian ada juga woodball untuk nomor ganda campuran fairway, paralayan, tarung derajat, basket 3x3 putri, angkat berat, panahan dan kempo.

Namun, para atlet saat ini menghadapi tantangan berupa cuaca buruk yakni hujan deras dan angin kencang yang terjadi sejak Minggu (15/9) malam hingga Selasa lagi ini masih terjadi hujan deras.

Baca juga: Kaltara ke perempat final usai kalahkan Lampung
Baca juga: Jatim gondol emas lewat nomor tim-4 putri

Akibatnya beberapa cabang olahraga terpaksa mengalami penundaan khususnya yang berlaga di luar ruangan di antaranya tenis dan panjat tebing.

Provinsi Bali memberangkatkan sebanyak 549 atlet dari 49 cabang olahraga atau lebih banyak dibandingkan pada PON XX Papua sebanyak 235 orang atlet.

Pada PON XX Papua, Bali bertengger di peringkat kelima dengan 28 medali emas dari 34 provinsi di tanah air dan pada PON XXI, Bali menargetkan 45 medali emas dari 37 provinsi termasuk kontingen dari Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ada pun penutupan PON XXI dijadwalkan ditutup pada 20 September 2024.
 

 


Pewarta : Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024