Jakarta (ANTARA) - Bakal calon gubernur (Bacagub) DKI Jakarta Pramono Anung berkeinginan mengoreksi ulang harga tempat-tempat wisata yang ada di Jakarta agar tidak lagi memberatkan masyarakat yang ingin melepas penat.
"Yang paling utama adalah fasilitas yang selama ini bisa untuk refreshing (memulihkan kesegaran) yang saya anggap masih mahal. Contohnya Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Makanya kalau terpilih harganya saya akan koreksi kembali," kata Pramono usai bertemu dengan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja (Ahok) di Simpang Susun Semanggi, Kamis.
Menurut Pramono masyarakat masih mempertimbangkan harga ketika ingin berwisata ke tempat-tempat di Jakarta. Sehingga harga dari setiap tempat liburan itu perlu dikoreksi kembali demi mewujudkan masyarakat Jakarta yang bahagia.
"Ancol bagi kalangan menengah atas (middle up class) mungkin tidak masalah. Tetapi bagi masyarakat kelas bawah tentunya memberatkan," ujar Pramono.
Pramono menyebut bersama bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Rano Karno jika terpilih nanti akan melakukan perbaikan objek wisata di Jakarta agar bisa menarik minat wisatawan domestik.
Perbaikan tempat wisata juga menjadi salah satu target Pramono sekaligus menyediakan tempat wisata dengan harga terjangkau.
"Warga Jakarta ini kadang sudah dikasih tahu akan macet di puncak masih aja senang ke puncak, karena itu merupakan bagian yang bikin gembira. Kita di Jakarta harus tetap menyiapkan, menyediakan tempat-tempat yang terjangkau bagi masyarakat terutama menengah ke bawah," jelas Pramono.
Baca juga: Cagub Jakarta Pramono Anung sudah bicara dengan presiden
Baca juga: Rano Karno mundur dari anggota DPR demi kontestasi
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan tiga pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta telah memenuhi syarat administratif untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.Baca juga: Cagub Jakarta Pramono Anung sudah bicara dengan presiden
Baca juga: Rano Karno mundur dari anggota DPR demi kontestasi
Ketiga pasangan calon (paslon) tersebut, yakni Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun).