Mataram (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berhasil masuk dalam 30 Top Instansi pada NCE (National Cyber Exercise) ke-8 yang diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Kamis, mengatakan keberhasilan ini menjadi salah satu bukti kerja semua pihak yang memberikan dukungan dalam upaya antisipasi serangan terhadap siber.
"Keberhasilan ini juga sebagai bentuk kesiapan sumber daya manusia (SDM), kami mampu melakukan upaya antisipasi terhadap serangan siber," katanya.
Untuk kesiapan SDM, lanjutnya, Diskominfo aktif memberikan pelatihan dan edukasi secara berkelanjutan.
"Selain itu, infrastruktur dan fasilitas sebagai bentuk dukungan dari pemerintah daerah juga sudah memadai," katanya.
Keberhasilan Diskominfo menjadi 30 Top Instansi pada NCE, setelah berhasil masuk 50 Top Instansi pada NCE yang diselenggarakan oleh BSSN pada 9-12 September 2024 di Kuta, Bali.
Acara itu diikuti oleh 609 peserta dari 188 instansi/lembaga, dan yang membanggakan Diskominfo Kota Mataram meraih peringkat 30 Top Instansi pada NCE.
"Hasil penilaian kami masuk 30 Top Instansi pada NCE dari sebelumnya peringkat 50, baru kami terima hari ini," katanya.
Menurutnya, NCE 2024 merupakan bagian dari program kerja prioritas nasional Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang berlangsung selama empat hari kegiatan itu fokus pada peningkatan kemampuan keamanan siber peserta.
Peserta berkompetisi untuk meningkatkan pengetahuan tentang penanganan serta pengelolaan insiden secara teknikal dan manajerial.
"Acara itu dirancang untuk menguji kesiapan dan respons terhadap serangan siber melalui simulasi Cyber Drill," katanya.
Keberhasilan Diskominfo Kota Mataram meraih peringkat 30 menembus Top 50 dalam Cyber Drill menjadi prestasi yang membanggakan, terutama karena harus bersaing dengan berbagai instansi besar dari sektor Kementerian/Lembaga Negara, Perusahaan, Pemerintahan Daerah Provinsi Kabupataen Kota, dan perguruan tinggi terkemuka.
Swandisa mengatakan Cyber Drill merupakan simulasi yang menguji kesiapan dan ketanggapan keamanan siber terhadap ancaman siber yang terus berkembang.
Tim Diskominfo Kota Mataram yang juga merupakan Tim CSIRT Mataram Kota, memiliki peran penting dalam keberhasilan ini.
Namun demikian, keberhasilan ini bukan hanya kebanggaan bagi Diskominfo Kota Mataram meraih peringkat 30 tetapi juga untuk Pemerintah Kota Mataram.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kapabilitas keamanan siber dan memperkuat peran dalam menjaga keamanan informasi di era Birokrasi Digital," kata Swandiasa.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Kamis, mengatakan keberhasilan ini menjadi salah satu bukti kerja semua pihak yang memberikan dukungan dalam upaya antisipasi serangan terhadap siber.
"Keberhasilan ini juga sebagai bentuk kesiapan sumber daya manusia (SDM), kami mampu melakukan upaya antisipasi terhadap serangan siber," katanya.
Untuk kesiapan SDM, lanjutnya, Diskominfo aktif memberikan pelatihan dan edukasi secara berkelanjutan.
"Selain itu, infrastruktur dan fasilitas sebagai bentuk dukungan dari pemerintah daerah juga sudah memadai," katanya.
Keberhasilan Diskominfo menjadi 30 Top Instansi pada NCE, setelah berhasil masuk 50 Top Instansi pada NCE yang diselenggarakan oleh BSSN pada 9-12 September 2024 di Kuta, Bali.
Acara itu diikuti oleh 609 peserta dari 188 instansi/lembaga, dan yang membanggakan Diskominfo Kota Mataram meraih peringkat 30 Top Instansi pada NCE.
"Hasil penilaian kami masuk 30 Top Instansi pada NCE dari sebelumnya peringkat 50, baru kami terima hari ini," katanya.
Menurutnya, NCE 2024 merupakan bagian dari program kerja prioritas nasional Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang berlangsung selama empat hari kegiatan itu fokus pada peningkatan kemampuan keamanan siber peserta.
Peserta berkompetisi untuk meningkatkan pengetahuan tentang penanganan serta pengelolaan insiden secara teknikal dan manajerial.
"Acara itu dirancang untuk menguji kesiapan dan respons terhadap serangan siber melalui simulasi Cyber Drill," katanya.
Keberhasilan Diskominfo Kota Mataram meraih peringkat 30 menembus Top 50 dalam Cyber Drill menjadi prestasi yang membanggakan, terutama karena harus bersaing dengan berbagai instansi besar dari sektor Kementerian/Lembaga Negara, Perusahaan, Pemerintahan Daerah Provinsi Kabupataen Kota, dan perguruan tinggi terkemuka.
Swandisa mengatakan Cyber Drill merupakan simulasi yang menguji kesiapan dan ketanggapan keamanan siber terhadap ancaman siber yang terus berkembang.
Tim Diskominfo Kota Mataram yang juga merupakan Tim CSIRT Mataram Kota, memiliki peran penting dalam keberhasilan ini.
Namun demikian, keberhasilan ini bukan hanya kebanggaan bagi Diskominfo Kota Mataram meraih peringkat 30 tetapi juga untuk Pemerintah Kota Mataram.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kapabilitas keamanan siber dan memperkuat peran dalam menjaga keamanan informasi di era Birokrasi Digital," kata Swandiasa.