Mataram (ANTARA) - Penjabat Bupati Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) HM Juaini Taofik menyebut jumlah peristiwa kebakaran di daerah itu selama tahun 2024 sebanyak 110 kasus.
"Kurun waktu Januari sampai September 2024 jumlah kasus kebakaran mencapai 110 kasus," katanya di Lombok Timur, Senin.
Terkait tingginya angka kasus kebakaran ini, Pj Bupati mengingatkan masyarakat lebih berhati-hati saat menyalakan api, apalagi saat ini musim kemarau masih berlangsung.
"Kehati-hatian sangat dibutuhkan guna menghindari terjadinya kebakaran," katanya.
Baca juga: Kawasan bukit di kaki Gunung Rinjani Lombok Timur terbakar
Ia mencontohkan saat akan meninggalkan rumah terlebih dahulu mengecek kompor tidak menyala, lilin atau obat nyamuk dan sakelar listrik sudah aman.
Selain itu, ia juga mengingatkan para penjual bahan bakar minyak (BBM) eceran juga lebih berhati-hati saat memindahkan BBM dari jerigen ke botol.
"Hati-hati memindahkan BBM dari jerigen ke botol, hendaknya tidak menyalakan api kompor atau lainnya," katanya.
Ia memberikan apresiasi kepada para petugas Damkar Lombok Timur yang selalu siaga dan sigap dalam setiap kejadian yang ditangani, sehingga kebakaran tidak meluas.
Baca juga: Kantor Inspektorat Lombok Timur kebakaran