Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap siaga memberikan pelayanan non kebakaran jika ada laporan dari masyarakat.
"Kami tetap siaga memberikan pelayanan non kebakaran yang dibutuhkan masyarakat," kata Kepala Dinas Damkartan Kabupaten Lombok Tengah Supardan di Lombok Tengah, Selasa.
Ia mengatakan, tugas dari Damkartan tidak hanya memberikan pelayanan kepada masyarakat yang rumahnya mengalami kebakaran, namun pelayanan lain tetap diberikan secara gratis.
Di antaranya pelayanan menangkap ular, tawon, cincin yang tidak bisa keluar dari jari, pohon tumbang dan beberapa pelayanan non kebakaran lainnya.
"Hanya satu yang belum bisa kami berikan yakni menangkap monyet liar, karena keterbatasan alat," katanya.
Baca juga: Damkartan tambah pos percepat penanganan kebakaran di Lombok Tengah
Oleh karena itu, ia berharap kepada masyarakat untuk bisa melaporkan peristiwa yang dialami, sehingga petugas Damkartan bisa memberikan pelayanan maksimal.
"Selain kami tetap siaga kebakaran, kami juga memberikan pelayanan non kebakaran kepada masyarakat," katanya.
Salah satu contoh, pada pekan ini Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lombok Tengah bergerak cepat menangani laporan warga terkait keberadaan ular di sebuah toko bangunan.
Baca juga: Warga Lombok Tengah diingatkan tak bakar sampah di lahan sembarangan
Laporan tersebut diterima melalui grup WhatsApp internal pemadam, mendapat informasi adanya masyarakat yang membutuhkan bantuan evakuasi ular, regu piket Pos Praya segera dikerahkan menuju lokasi.
Petugas langsung melakukan penyisiran berdasarkan informasi dari pemilik toko. Dalam waktu sekitar lima menit, ular kobra berhasil ditemukan dan dievakuasi secara aman oleh tim.
"Respons cepat tim merupakan bentuk komitmen Damkartan dalam memberikan pelayanan terbaik, tidak hanya pada kejadian kebakaran, tetapi juga layanan non-kebakaran yang dibutuhkan masyarakat," katanya.
“Setiap laporan yang masuk akan kami tindak lanjuti secepat mungkin demi keselamatan warga,” katanya.
Baca juga: Puluhan hektare lahan di Lombok Tengah terbakar saat kemarau
Baca juga: Warga Lombok Tengaah diingatkan tidak buka lahan dengan cara membakar
