Lombok Barat, (Antaranews NTB) - Hotel Kila Senggigi Beach di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, membangun "ballroom" seluas 750 meter persegi yang mampu menampung peserta pertemuan hingga 900 orang.
General Manager Hotel Kila Senggigi Beach Lombok, Erik Tumbelaka, di Lombok Barat, Senin, mengatakan pembangunan ruang pertemuan berkapasitas hampir 1.000 orang tersebut sebagai upaya menyediakan akomodasi dan fasilitas konferensi bertaraf internasional bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Lombok.
"Sekarang ini, Pulau Lombok telah menjadi tujuan wisata yang sangat digemari oleh wisatawan lokal maupun luar negeri. Jadi perlu ada fasilitas berstandar internasional, khususnya di Senggigi," katanya.
Meskipun masih dalam suasana berduka dan sepinya kunjungan wisatawan pascagempa bumi, Hotel Killa Senggigi Beach tetap melaksanakan pembangunan fasilitas berstandar internasional.
Peletakan batu pertama untuk menandai awal pekerjaan konstruksi pembangunan "ballroom" hotel yang merupakan anak PT Garuda Indonesia (Persero) tersebut telah dilakukan pada 10 September.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Senggigi Pratama Internasional Bambang Sujatmiko, Direktur Utama PT Aero Hotel Management Doddy Virgianto, bersama General Manager Hotel Kila Senggigi Beach Lombok, Erik Tumbelaka.
Menurut Erik, pelaksanaan pembangunan akan memakan waktu sembilan bulan dan akan diresmikan penyelesaiannya pada Juli 2019.
"Pembangunan ruang pertemuan tersebut akan menjadikan Kila Senggigi Beach Hotel mampu menampung group MICE (meeting, incentive, conference and exhibition) serta acara wedding dalam jumlah yang lebih besar," katanya.
Terletak di semenanjung Pantai Senggigi yang berpasir putih, bentukan arsitektur Ballroom Kila Senggigi mengambil tema modern-vernacular, berupa atap bangunan yang mengambil inspirasi dari perahu tradisional Lombok.
Kehangatan dan keramahtamahan hotel juga tercermin dari pengolahan tatanan ruang dalam dan ruang luar berupa pengolahan kolam membuat simponi percikan air yang begitu menenangkan.
Koridor yang terbuka tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga membuat udara semakin sejuk berhembus yang meminimalisasi penghawaan buatan dan memaksimalkan estetika pada bangunan ruang pertemuan.
Menurut Direktur Utama PT Senggigi Pratama, Bambang Sujatmiko, tamu yang datang akan semakin dimanjakan dengan "pre-function" yang menghadap keindahan taman yang hijau di sekitar "ballroom".
Konsep baru yang lebih terbuka ini membuat suasana ruang pertemuan terasa lebih dekat dengan alam sekitarnya.
"Kami yakin pembangunan 'ballroom' di Kila Senggigi akan menjadi tambahan yang menggembirakan untuk wilayah Lombok, di mana dalam beberapa tahun terakhir pemintaan akan kebutuhan ruang meeting kapasitas yang besar dan bertaraf internasional sangat pesat," katanya.
General Manager Hotel Kila Senggigi Beach Lombok, Erik Tumbelaka, di Lombok Barat, Senin, mengatakan pembangunan ruang pertemuan berkapasitas hampir 1.000 orang tersebut sebagai upaya menyediakan akomodasi dan fasilitas konferensi bertaraf internasional bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Lombok.
"Sekarang ini, Pulau Lombok telah menjadi tujuan wisata yang sangat digemari oleh wisatawan lokal maupun luar negeri. Jadi perlu ada fasilitas berstandar internasional, khususnya di Senggigi," katanya.
Meskipun masih dalam suasana berduka dan sepinya kunjungan wisatawan pascagempa bumi, Hotel Killa Senggigi Beach tetap melaksanakan pembangunan fasilitas berstandar internasional.
Peletakan batu pertama untuk menandai awal pekerjaan konstruksi pembangunan "ballroom" hotel yang merupakan anak PT Garuda Indonesia (Persero) tersebut telah dilakukan pada 10 September.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Senggigi Pratama Internasional Bambang Sujatmiko, Direktur Utama PT Aero Hotel Management Doddy Virgianto, bersama General Manager Hotel Kila Senggigi Beach Lombok, Erik Tumbelaka.
Menurut Erik, pelaksanaan pembangunan akan memakan waktu sembilan bulan dan akan diresmikan penyelesaiannya pada Juli 2019.
"Pembangunan ruang pertemuan tersebut akan menjadikan Kila Senggigi Beach Hotel mampu menampung group MICE (meeting, incentive, conference and exhibition) serta acara wedding dalam jumlah yang lebih besar," katanya.
Terletak di semenanjung Pantai Senggigi yang berpasir putih, bentukan arsitektur Ballroom Kila Senggigi mengambil tema modern-vernacular, berupa atap bangunan yang mengambil inspirasi dari perahu tradisional Lombok.
Kehangatan dan keramahtamahan hotel juga tercermin dari pengolahan tatanan ruang dalam dan ruang luar berupa pengolahan kolam membuat simponi percikan air yang begitu menenangkan.
Koridor yang terbuka tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga membuat udara semakin sejuk berhembus yang meminimalisasi penghawaan buatan dan memaksimalkan estetika pada bangunan ruang pertemuan.
Menurut Direktur Utama PT Senggigi Pratama, Bambang Sujatmiko, tamu yang datang akan semakin dimanjakan dengan "pre-function" yang menghadap keindahan taman yang hijau di sekitar "ballroom".
Konsep baru yang lebih terbuka ini membuat suasana ruang pertemuan terasa lebih dekat dengan alam sekitarnya.
"Kami yakin pembangunan 'ballroom' di Kila Senggigi akan menjadi tambahan yang menggembirakan untuk wilayah Lombok, di mana dalam beberapa tahun terakhir pemintaan akan kebutuhan ruang meeting kapasitas yang besar dan bertaraf internasional sangat pesat," katanya.