Mataram (Antaranews NTB) - PT Pertamina (Persero) menyalurkan bantuan dana untuk perbaikan beberapa masjid yang rusak akibat gempa bumi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

     "Bantuan dana tersebut berasal Pertamina MOR IV Semarang, Jawa Tengah. Itu wujud  kepedulian terhadap dampak musibah gempa bumi di NTB," kata Operation Head Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Ampenan, La Imbo.

     Ia mengatakan bantuan dana sudah diserahkan kepada kepala lingkungan dan pengurus masjid. Seluruhnya berada di lingkar TBBM Ampenan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. 

     Pihaknya meminta agar bantuan tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya dan penggunaannya dilaporkan dalam bentuk dokumen proses perbaikan masjid. Pasalnya uang tersebut merupakan amanah dari para pekerja Pertamina.

     "Kami juga diminta untuk melaporkan bahwa bantuan dana sudah disalurkan untuk perbaikan masjid sesuai dengan usulan," ujarnya.

     Communication dan CSR Officer Pertamina Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Edi Mangun, menambahkan penyaluran bantuan dana perbaikan tempat ibadah di Kota Mataram, sesuai dengan mekanisme kehadiran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diatur lewat arahan bupati/wali kota. 

     "Skala prioritas penyaluran bantuan memang di daerah terdampak luar biasa. Dan kami bertindak memberikan bantuan tidak semata-mata keinginan menentukan lokasi di mana," katanya.

     Edi yang juga menjadi Kordinator Relawan Pertamina untuk gempa bumi di NTB, mengatakan pihaknya saat ini masih fokus memberikan bantuan kepada korban gempa di Kabupaten Lombok Utara, dan Lombok Timur.

     Pertamina sudah bergerak cepat menyalurkan bantuan sejak satu hari setelah kejadian gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, pada 29 Juli, dan gempa bumi 7,0 SR yang menghancurkan Kabupaten Lombok Utara pada 5 Agustus.


     Berbagai jenis bantuan yang sudah disalurkan mulai dari bahan makanan, logistik berupa selimut dan tenda darurat, bahan bakar minyak dan bahan bakar gas untuk operasional dapur umum.

     Pertamina juga membangun 250 unit hunian sementara yang bisa ditempati 500 kepala keluarga di Desa Pemenang Timur, Lombok Utara. Selain itu, mengerahkan 80 relawan yang disebar di Kabupaten Lombok Timur, dan Lombok Utara.

     "Kami berdoa semoga bencana alam tersebut tidak berulang lagi karena tidak hanya memberikan kerugian materi, tetapi juga menimbulkan trauma luar biasa bagi anak-anak," ujar Edi. (*)

Pewarta : Awaludin
Editor : Awaludin
Copyright © ANTARA 2024