Lombok Utara (Antaranews NTB) - Pembangunan empat unit prototipe rumah tahan gempa oleh relawan PT. Conwood peduli, di Dusun Cupek, Desa Sigar Penjalin, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, telah rampung dan bisa dijadikan sebagai percontohan bagi korban gempa bumi.
Empat unit rumah prototipe tersebut diresmikan Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar, bersama Danrem 162 Wira Bhakti, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, dan Direktur Utama Conwood, Rizki Kresno, di Lombok Utara, Sabtu (13/10).
Dalam Sambutannya, Dirut Conwood, Rizki Kresno, mengatakan berkat kerja sama dan koordinasi dengan TNI, proses pembangunan rumah tahan gempa tersebut cepat selesai.
"Untuk membangun prototipe empat unit rumah Conwood tahan gempa, hanya butuh satu bulan. Proses pembangunan didampingi satu tenaga ahli. Agar memudahkan masyarakat, khususnya di Pulau Lombok pabrik rumah Conwood ada di Mataram," katanya.
Sementara itu, Danrem 162 Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan terima kasih kepada PT. Conwood yang memberikan bantuan rumah.
Ia berharap pada masa mendatang bisa membantu rekonstruksi lebih banyak lagi, khususnya bisa memenuhi target dengan dana stimulan yang dibangunkan melalui Conwood di NTB.
"Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar dan mengapresiasi relawan yang telah membantu masyarakat selama ini," ujarnya.
Ia menambahkan pihaknya sudah beberapa kali berdiskusi dengan gubernur dan bupati, terkait proses pascagempa.
Pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan bantuan. Masyarakat harus bersabar, karena bantuan tidak bisa cepat dan instan. Butuh proses, apalagi sekarang pemerintah pusat membagi perhatiannya dengan gempa yang ada di Sulawesi, sehingga masyarakat harus bersabar.
Rizal berharap masyarakat NTB khususnya di Lombok Utara, bisa bangun kembali dan bangkit menjadi daerah yang diproritaskan menjadi contoh bagi daerah lainnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar, berharap masyarakat kembali ke rumah masing-masing.
Bupati juga berterima kasih kepada Korem 126 Wira Bhakti, yang sudah luar biasa membantu masyarakat sejak gempa.
"Kita bersyukur dengan banyaknya produk dan contoh rumah tahan gempa. Rumah Conwood ini, kita lihat bagus, cocok, representatif dan tahan gempa," katanya.
Namun kendala, menurutnya, mungkin dana stimulan yang diberikan pemerintah pusat tidak cukup untuk membangun satu unit rumah Conwood. Untuk tipe 36 rumah tahan gempa, dengan biaya 100 juta rupiah per unit.
Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat memberikan dana stimulan pembangunan rumah bagi warga terdampak gempa secara bervariasi pada tiga kategori.
Kategori rusak berat senilai Rp50 juta, rusak diberikan Rp25 juta. Sedangkan untuk rumah dengan tingkat kerusakan ringan mendapat Rp10 juta. (*)
Empat unit rumah prototipe tersebut diresmikan Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar, bersama Danrem 162 Wira Bhakti, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, dan Direktur Utama Conwood, Rizki Kresno, di Lombok Utara, Sabtu (13/10).
Dalam Sambutannya, Dirut Conwood, Rizki Kresno, mengatakan berkat kerja sama dan koordinasi dengan TNI, proses pembangunan rumah tahan gempa tersebut cepat selesai.
"Untuk membangun prototipe empat unit rumah Conwood tahan gempa, hanya butuh satu bulan. Proses pembangunan didampingi satu tenaga ahli. Agar memudahkan masyarakat, khususnya di Pulau Lombok pabrik rumah Conwood ada di Mataram," katanya.
Sementara itu, Danrem 162 Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan terima kasih kepada PT. Conwood yang memberikan bantuan rumah.
Ia berharap pada masa mendatang bisa membantu rekonstruksi lebih banyak lagi, khususnya bisa memenuhi target dengan dana stimulan yang dibangunkan melalui Conwood di NTB.
"Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar dan mengapresiasi relawan yang telah membantu masyarakat selama ini," ujarnya.
Ia menambahkan pihaknya sudah beberapa kali berdiskusi dengan gubernur dan bupati, terkait proses pascagempa.
Pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan bantuan. Masyarakat harus bersabar, karena bantuan tidak bisa cepat dan instan. Butuh proses, apalagi sekarang pemerintah pusat membagi perhatiannya dengan gempa yang ada di Sulawesi, sehingga masyarakat harus bersabar.
Rizal berharap masyarakat NTB khususnya di Lombok Utara, bisa bangun kembali dan bangkit menjadi daerah yang diproritaskan menjadi contoh bagi daerah lainnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar, berharap masyarakat kembali ke rumah masing-masing.
Bupati juga berterima kasih kepada Korem 126 Wira Bhakti, yang sudah luar biasa membantu masyarakat sejak gempa.
"Kita bersyukur dengan banyaknya produk dan contoh rumah tahan gempa. Rumah Conwood ini, kita lihat bagus, cocok, representatif dan tahan gempa," katanya.
Namun kendala, menurutnya, mungkin dana stimulan yang diberikan pemerintah pusat tidak cukup untuk membangun satu unit rumah Conwood. Untuk tipe 36 rumah tahan gempa, dengan biaya 100 juta rupiah per unit.
Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat memberikan dana stimulan pembangunan rumah bagi warga terdampak gempa secara bervariasi pada tiga kategori.
Kategori rusak berat senilai Rp50 juta, rusak diberikan Rp25 juta. Sedangkan untuk rumah dengan tingkat kerusakan ringan mendapat Rp10 juta. (*)