Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), melaksanakan sosialisasi penerapan aplikasi e-kinerja kepada tenaga pendidik atau guru dalam rangka meningkatkan pelayanan di sektor pendidikan kepada masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bima Dahlan M Noer, di Bima, Minggu, mengatakan e-kinerja merupakan aplikasi yang berbasis teknologi informasi berupa web. Melalui aplikasi ini diharapkan rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang ASN dapat terarah dan terukur.
"Sosialisasi e-kinerja ini merupakan wahana yang sangat penting dalam memberikan pemahaman bagaimana aplikasi ini dapat diterapkan," katanya saat membuka acara observasi dan evaluasi pengelolaan e-kinerja dan survei lingkungan belajar (Sulingjar) bagi guru TK, SD, dan SMP Kabupaten Bima di Gelanggang Olahraga (GOR) Panda Palibelo.
Ia mengatakan upaya ini diharapkan memberikan wawasan dan peningkatan pemahaman akan pentingnya pelayanan yang lebih luas dan kinerja yang terbaik.
"Pada saat yang sama diharapkan dapat mempermudah pelayanan kepada masyarakat serta meningkatkan kedisiplinan ASN," katanya.
Ia berharap semua pemangku kepentingan dalam bidang pendidikan dapat terus menggalang kerjasama dan kolaborasi demi meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini.
"Terlebih, dalam upaya peningkatan kinerja ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima khususnya pada unit kerja Dinas Dikbudpora," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima Zunaidin mengatakan aplikasi e-kinerja merupakan amanat dari Peraturan Menteri PAN RB Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja ASN.
"Regulasi ini lahir agar ASN lebih produktif berdasarkan sistem karir dan sistem prestasi kerja serta berintegritas. Aspek-aspek tersebut akan menjadi pertimbangan dalam pengembangan karir," katanya.
Ia mengatakan evaluasi difokuskan pada aspek kehadiran pegawai pada aplikasi e-kinerja yaitu untuk menyamakan pemahaman antara operator satuan pendidikan dan para operator sekolah yang melakukan input dokumen/bukti dukung atas jenis ketidakhadiran ASN pada e-kinerja, baik berupa foto, surat tugas, maupun izin pimpinan.
"Kegiatan evaluasi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran operator e-kinerja dalam menjalankan tugas di satuan pendidikan dan bukan hanya sebagai alat pelaporan, tetapi juga sebagai instrumen pengembangan karier dan peningkatan kualitas kerja," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bima Dahlan M Noer, di Bima, Minggu, mengatakan e-kinerja merupakan aplikasi yang berbasis teknologi informasi berupa web. Melalui aplikasi ini diharapkan rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang ASN dapat terarah dan terukur.
"Sosialisasi e-kinerja ini merupakan wahana yang sangat penting dalam memberikan pemahaman bagaimana aplikasi ini dapat diterapkan," katanya saat membuka acara observasi dan evaluasi pengelolaan e-kinerja dan survei lingkungan belajar (Sulingjar) bagi guru TK, SD, dan SMP Kabupaten Bima di Gelanggang Olahraga (GOR) Panda Palibelo.
Ia mengatakan upaya ini diharapkan memberikan wawasan dan peningkatan pemahaman akan pentingnya pelayanan yang lebih luas dan kinerja yang terbaik.
"Pada saat yang sama diharapkan dapat mempermudah pelayanan kepada masyarakat serta meningkatkan kedisiplinan ASN," katanya.
Ia berharap semua pemangku kepentingan dalam bidang pendidikan dapat terus menggalang kerjasama dan kolaborasi demi meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini.
"Terlebih, dalam upaya peningkatan kinerja ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima khususnya pada unit kerja Dinas Dikbudpora," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima Zunaidin mengatakan aplikasi e-kinerja merupakan amanat dari Peraturan Menteri PAN RB Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja ASN.
"Regulasi ini lahir agar ASN lebih produktif berdasarkan sistem karir dan sistem prestasi kerja serta berintegritas. Aspek-aspek tersebut akan menjadi pertimbangan dalam pengembangan karir," katanya.
Ia mengatakan evaluasi difokuskan pada aspek kehadiran pegawai pada aplikasi e-kinerja yaitu untuk menyamakan pemahaman antara operator satuan pendidikan dan para operator sekolah yang melakukan input dokumen/bukti dukung atas jenis ketidakhadiran ASN pada e-kinerja, baik berupa foto, surat tugas, maupun izin pimpinan.
"Kegiatan evaluasi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran operator e-kinerja dalam menjalankan tugas di satuan pendidikan dan bukan hanya sebagai alat pelaporan, tetapi juga sebagai instrumen pengembangan karier dan peningkatan kualitas kerja," katanya.