Jakarta (ANTARA) - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan berkomitmen membangun sumber daya manusia (SDM) transportasi laut yang unggul dan berdaya saing tinggi di Sorong, Papua Barat, demi memperkuat sektor transportasi maritim nasional.

"Diperlukan SDM yang mampu memastikan transportasi laut yang aman, efisien, dan kompetitif. Politeknik Pelayaran Sorong menjadi salah satu institusi yang mendukung tujuan ini dengan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global," kata Kepala BPSDMP Subagiyo dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Subagiyo menyampaikan hal itu ketika memimpin upacara wisuda Perwira Transportasi Laut Program Diploma III dan Program Diklat Pelaut Tingkat III dan IV Pembentukan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong di kampus Poltekpel Sorong.

Ia menegaskan bahwa BPSDMP berkomitmen untuk terus membangun SDM transportasi laut yang unggul dan berdaya saing melalui inovasi dan teknologi dalam upaya mendukung posisi Indonesia sebagai jalur logistik strategis dunia.

Pada era perdagangan global, kata dia, Indonesia memainkan peran kunci dalam lalu lintas logistik dunia,terdapat 40 persen perdagangan dunia melewati jalur laut Indonesia.

Menurut Subagiyo, tantangan global seperti kemajuan teknologi informasi, otomasi, dan digitalisasi menghadirkan berbagai peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional, keselamatan pelayaran, serta kelancaran logistik.

"Namun, teknologi ini hanya akan efektif jika dioperasikan oleh SDM yang kompeten," jelasnya.

Sesuai dengan tema pada wisuda ini, yaitu Komitmen Membangun SDM Transportasi Laut yang Unggul Melalui Inovasi dan Teknologi Poltekpel Sorong terus berinovasi dalam metode pembelajaran dan pelatihan.

Baca juga: Indonesia mendukung penurunan emisi sektor penerbangan

Dikemukakan pula bahwa kurikulum yang dirancang berbasis teknologi terbaru dan simulasi dunia nyata menjamin para taruna mampu beradaptasi dengan perkembangan industri maritim internasional.

Sementara itu, Direktur Poltekpel Sorong Dodik Widarbowo melaporkan bahwa sebanyak 148 wisudawan yang terdiri atas Prodi D-3 Pembentukan sejumlah 118 orang, dan Prodi Pelaut Angkatan III Pembentukan Nondiploma sejumlah 3 orang.

Berikutnya Prodi Pelaut Angkatan IV Pembentukan Nondiploma sejumlah 27 orang telah diresmikan sebagai perwira transportasi laut yang siap berkontribusi pada pengembangan sektor maritim nasional.

Dodik mengatakan bahwa pihaknya mencetak SDM yang selain dibekali dengan pengetahuan teknik pelayaran yang mengacu pada kurikulum yang telah ditetapkan BPSDMP, peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta STCW 1978, dan amendemennya.

Baca juga: Kemenhub menggandeng Bekasi sediakan Biskita skema pendanaan APBD

"Para lulusan juga memiliki kemampuan untuk menguasai dan menerapkan teknologi terkini," kata Dodik.

Ia berpendapat bahwa hal itu penting untuk menjaga keunggulan Indonesia di kancah global. Pasalnya, posisi strategis Indonesia berada dalam jalur logistik dunia.

"Selain itu, mendukung visi Indonesia sebagai poros maritim dunia," kata Dodik.

 


Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024