Jakarta (ANTARA) -
Kepala Biro (Karo) Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) Kemenpora RI Yayat Suyatna mengatakan bahwa penghargaan itu tidak terlepas dari peran semua pihak di Kemenpora, mulai dari Menpora Dito Ariotedjo, unsur-unsur yang meliputi Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON), hingga tim yang mengelola layanan kesehatan mental di kementerian tersebut.
"Tentu kami bersyukur kepada Allah Swt. atas dianugerahkannya penghargaan kementerian/lembaga terbaik dalam pelayanan kesehatan jiwa atau mental ini," kata Yayat dalam laman Kemenpora yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin dini hari, usai mewakili Kemenpora guna menerima penghargaan yang diberikan Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi.
Menurut dia, upaya pelayanan kesehatan jiwa di tempat kerja telah dilakukan Kemenpora melalui Biro SDMO dalam kegiatan Sharing Day. Dijelaskan bahwa Sharing Day adalah sarana untuk para pegawai berkomunikasi dan berkonsultasi terkait dengan kesehatan mental.
Baca juga: Wapres Mah'ruf Amin minta pelayanan kesehatan masyarakat terus ditingkatkan
Dalam praktiknya, Kemenpora juga menyiapkan psikolog yang kompeten dan bekerja sama dengan RSON untuk melayani seluruh pegawai. Dari kegiatan itulah, Kemenkes melihat Kemenpora telah memiliki program layanan kesehatan bagi pegawai di tempat kerja terkait dengan kesehatan jiwa sehingga bisa mendapatkan penghargaan tersebut.
Yayat berharap pelayanan kesehatan mental atau jiwa di Kemenpora bisa makin ditingkatkan dengan cara kerja sama antara semua pihak dan semua unit. Kemenpora juga telah mendapatkan tantangan baru dari Kemenkes, yakni terkait dengan program Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis (P3LP) yang secara resmi diluncurkan pada hari ini.
"Hal itu yang akan kami dorong dalam rangka pelayanan kepada pegawai supaya dalam bekerja bisa bahagia, produktif, dan berkinerja yang memberikan efek positif pada Kemenpora dan masyarakat di bidang olahraga dan kepemudaan," ujar Yayat.
Baca juga: YKP minta akses ke pelayanan aborsi tak dipersulit
Selain Kemenpora RI, dua kementerian/lembaga lainnya juga mendapat penghargaan yang sama, yaitu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Penghargaan juga diberikan kepada dinas kesehatan di daerah, puskesmas, serta perusahaan yang dinilai memiliki layanan kesehatan jiwa terbaik. Puncak HKJS 2024 yang bertema Saatnya Prioritaskan Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja itu dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meraih penghargaan sebagai kementerian/lembaga dengan layanan kesehatan jiwa terbaik dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada acara puncak Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) 2024 di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Minggu (13/10).
Kepala Biro (Karo) Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) Kemenpora RI Yayat Suyatna mengatakan bahwa penghargaan itu tidak terlepas dari peran semua pihak di Kemenpora, mulai dari Menpora Dito Ariotedjo, unsur-unsur yang meliputi Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON), hingga tim yang mengelola layanan kesehatan mental di kementerian tersebut.
"Tentu kami bersyukur kepada Allah Swt. atas dianugerahkannya penghargaan kementerian/lembaga terbaik dalam pelayanan kesehatan jiwa atau mental ini," kata Yayat dalam laman Kemenpora yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin dini hari, usai mewakili Kemenpora guna menerima penghargaan yang diberikan Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi.
Menurut dia, upaya pelayanan kesehatan jiwa di tempat kerja telah dilakukan Kemenpora melalui Biro SDMO dalam kegiatan Sharing Day. Dijelaskan bahwa Sharing Day adalah sarana untuk para pegawai berkomunikasi dan berkonsultasi terkait dengan kesehatan mental.
Baca juga: Wapres Mah'ruf Amin minta pelayanan kesehatan masyarakat terus ditingkatkan
Dalam praktiknya, Kemenpora juga menyiapkan psikolog yang kompeten dan bekerja sama dengan RSON untuk melayani seluruh pegawai. Dari kegiatan itulah, Kemenkes melihat Kemenpora telah memiliki program layanan kesehatan bagi pegawai di tempat kerja terkait dengan kesehatan jiwa sehingga bisa mendapatkan penghargaan tersebut.
Yayat berharap pelayanan kesehatan mental atau jiwa di Kemenpora bisa makin ditingkatkan dengan cara kerja sama antara semua pihak dan semua unit. Kemenpora juga telah mendapatkan tantangan baru dari Kemenkes, yakni terkait dengan program Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis (P3LP) yang secara resmi diluncurkan pada hari ini.
"Hal itu yang akan kami dorong dalam rangka pelayanan kepada pegawai supaya dalam bekerja bisa bahagia, produktif, dan berkinerja yang memberikan efek positif pada Kemenpora dan masyarakat di bidang olahraga dan kepemudaan," ujar Yayat.
Baca juga: YKP minta akses ke pelayanan aborsi tak dipersulit
Selain Kemenpora RI, dua kementerian/lembaga lainnya juga mendapat penghargaan yang sama, yaitu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Penghargaan juga diberikan kepada dinas kesehatan di daerah, puskesmas, serta perusahaan yang dinilai memiliki layanan kesehatan jiwa terbaik. Puncak HKJS 2024 yang bertema Saatnya Prioritaskan Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja itu dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha.