Medan (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Utara melibatkan 1.396 personel gabungan dalam mendukung pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2024 di wilayah Medan untuk mewujudkan keamanan dan tertib berlalu lintas di jalan raya.
"Ada 1.396 personel dilibatkan yang dilibatkan tersebut merupakan dari TNI dan pemerintah daerah," ujar Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Sumut Kombes Pol Nanang Masbudi di Medan, Senin.
Nanang mengatakan Operasi Zebra Toba 2024 tidak hanya berfokus dalam penindakan pelanggaran lalu lintas yang membahayakan keselamatan saja, melainkan untuk menjadikan bagian strategi dalam menjaga stabilitas keamanan.
Lebih lanjut, dia mengatakan, berdasarkan data bahwa ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas masih jauh dari harapan serta tingginya angka kecelakaan lalu lintas.
Berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut dan Polres jajaran pada September 2024 tercatat sebanyak 7.843 pelanggaran lalu lintas di wilayah beribu Kota Medan ini.
Baca juga: Sebanyak 40 pengendara kena "ETLE" selama Operasi Zebra di Kalsel
"Sehingga melalui Operasi Zebra Toba 2024 ini, diharapkan ketertiban lalu lintas dapat meningkat serta menekan angkat fatalitas kecelakaan lalu lintas di Sumatera Utara menurun," kata dia.
Nanang mengatakan ada 14 jenis pelanggaran yang menjadi target dalam Operasi Zebra Toba 2024 yakni memasang rotator dan sirine bukan peruntukan. Penertiban kendaraan bermotor memakai plat rahasia/plat dinas, pengemudi kendaraan bermotor di bawah umur.
Kendaraan melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan HP saat berkendara, mengemudi tidak menggunakan sabuk keselamatan atau safety belt, melebihi batas kecepatan.
Kemudian, sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang, kendaraan bermotor roda empat atau lebih tidak layak jalan, kendaraan tidak dilengkapi perlengkapan standar, kendaraan bermotor tidak dilengkapi STNK, melanggar marka jalan/bahu jalan dan penyalahgunaan TNKB Diplomatik.
Baca juga: Polri di Labuan Bajo NTT imbau warga tertib berlalu lintas
"Melalui Operasi Zebra Toba Kita berharap membawa perubahan berlalu lintas ke arah lebih baik lagi, menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan," ucap Nanang.
Dia menambahkan melalui operasi kewilayahan ini juga pihaknya siap mendukung dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Serta, mengajak masyarakat tertib berlalu lintas dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas yang akan dan nyaman di Sumut.
"Ada 1.396 personel dilibatkan yang dilibatkan tersebut merupakan dari TNI dan pemerintah daerah," ujar Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Sumut Kombes Pol Nanang Masbudi di Medan, Senin.
Nanang mengatakan Operasi Zebra Toba 2024 tidak hanya berfokus dalam penindakan pelanggaran lalu lintas yang membahayakan keselamatan saja, melainkan untuk menjadikan bagian strategi dalam menjaga stabilitas keamanan.
Lebih lanjut, dia mengatakan, berdasarkan data bahwa ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas masih jauh dari harapan serta tingginya angka kecelakaan lalu lintas.
Berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut dan Polres jajaran pada September 2024 tercatat sebanyak 7.843 pelanggaran lalu lintas di wilayah beribu Kota Medan ini.
Baca juga: Sebanyak 40 pengendara kena "ETLE" selama Operasi Zebra di Kalsel
"Sehingga melalui Operasi Zebra Toba 2024 ini, diharapkan ketertiban lalu lintas dapat meningkat serta menekan angkat fatalitas kecelakaan lalu lintas di Sumatera Utara menurun," kata dia.
Nanang mengatakan ada 14 jenis pelanggaran yang menjadi target dalam Operasi Zebra Toba 2024 yakni memasang rotator dan sirine bukan peruntukan. Penertiban kendaraan bermotor memakai plat rahasia/plat dinas, pengemudi kendaraan bermotor di bawah umur.
Kendaraan melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan HP saat berkendara, mengemudi tidak menggunakan sabuk keselamatan atau safety belt, melebihi batas kecepatan.
Kemudian, sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang, kendaraan bermotor roda empat atau lebih tidak layak jalan, kendaraan tidak dilengkapi perlengkapan standar, kendaraan bermotor tidak dilengkapi STNK, melanggar marka jalan/bahu jalan dan penyalahgunaan TNKB Diplomatik.
Baca juga: Polri di Labuan Bajo NTT imbau warga tertib berlalu lintas
"Melalui Operasi Zebra Toba Kita berharap membawa perubahan berlalu lintas ke arah lebih baik lagi, menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan," ucap Nanang.
Dia menambahkan melalui operasi kewilayahan ini juga pihaknya siap mendukung dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Serta, mengajak masyarakat tertib berlalu lintas dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas yang akan dan nyaman di Sumut.