Mataram (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Inspektur Jenderal Polisi Djoko Poerwanto mengatakan bahwa adab dalam berkendara itu cukup dengan mematuhi aturan berlalu lintas.
"Adab berkendara itu cukup patuh dengan aturan berlalu lintas. Dengan mematuhi aturan, tentu keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas akan tetap terjaga," kata Irjen Pol. Djoko Poerwanto usai menggelar apel kesiapan pelaksanaan Operasi Zebra Rinjani 2023 di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Mataram, Senin.
Kepada personel yang bertugas, Kapolda meminta agar menjadikan kegiatan rutin tahunan ini sebagai bahan evaluasi dan tolok ukur dalam kepatuhan pengendara pada aturan berlalu lintas.
"Operasi Zebra Rinjani 2023 bukanlah kegiatan seremonial, bukan kegiatan yang harus dilakukan tiap tahun, atau bukan pula kegiatan untuk menghabiskan anggaran serta bukan pula hal menakutkan bagi masyarakat, melainkan bagaimana agar kegiatan ini bisa menciptakan kenyamanan dan keselamatan bersama saat berkendara di jalan raya," ujarnya.
Untuk itu, dia berharap kepada personel yang bertugas agar lebih mengedepankan edukasi kepada para pengendara yang melanggar aturan berlalu lintas.
"Apakah yang sudah dilakukan itu bermanfaat bagi masyarakat? Apakah sosialisasi sudah diterima oleh masyarakat dengan baik dan benar? Maka, tugas pembina fungsi harus dilakukan dengan baik dengan mengedepankan edukasi kepada masyarakat," ucap dia.
Direktur Lalu Lintas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Djoni Widodo menerangkan bahwa operasi kepolisian yang bertujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menaati aturan berlalu lintas ini akan berlangsung selama 2 pekan terhitung sejak Senin (4/9).
Dalam giat ini, terlibat 654 personel di bidang satuan lalu lintas. Polda NTB menerjunkan personel dari direktorat lalu lintas maupun personel yang bertugas di jajaran polres kabupaten/kota.
"Jadi, operasi ini terlaksana secara serentak dengan membagi tugas personel, ada yang di bidang preemtif, preventif, dan penegakan hukum," kata Djoni.