Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi X DPR RI Himmatul Aliyah mensyukuri adanya kementerian baru yang fokus dengan kebudayaan (Kementerian Kebudayaan) dalam kepimpinan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dengan adanya kementerian baru yang fokus pada kebudayaan akan memberikan dampak yang luar biasa dalam kemajuan kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia yang sangat kaya dengan keragaman budaya.
“Bersyukur kita bahwa nanti di kabinet mendatang akan ada kementerian baru namanya kementerian kebudayaan. Tentu ini akan membawa dampak yang luar biasa bagi kemajuan kebudayaan,” kata Himatul Aliyah di Jakarta, Kamis.
Himatul yang kembali terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029 ini, menginginkan lebih banyak masukan yang dapat memberikan penyegaran dan juga pengembangan ekosistem kebudayaan di Indonesia.
Sehingga, kebudayaan yang hampir punah bisa dicegah dan dapat dikembangkan lebih maksimal kembali keberadaannya. Hal itu berguna untuk memberikan pengetahuan kepada generasi muda agar mereka dapat lebih mencintai kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa ini.
Dirinya juga meyakini bahwa peran masyarakat yang memiliki perhatian lebih terhadap kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia, sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan kebudayaan itu sendiri.
“Kami akan terus bersinergi dengan Bapak-Ibu sekalian sebagai pelaku atau mungkin stakeholder dari kebudayaan itu sendiri. Tentu, kami sangat menantikan berbagai saran dan masukannya untuk perbaikan ke depan,” ujar dia.
Baca juga: Kemendikbud Ristek mendorong perguruan tinggi perluas mitra kerja sama
Sebelumnya, Anggota DPR RI dari Partai Demokrat Dede Yusuf juga mengungkapkan hal yang sama, dirinya menilai dengan dipastikannya eksistensi Kementerian Kebudayaan yang berdiri sendiri di era kepemimpinan Presiden Prabowo sehingga pemekaran budaya di Indonesia semakin maju.
Hal itu karena kementerian tersebut hanya berfokus pada satu hal, yaitu terkait kebudayaan dan tentu artinya pemekaran atau pemajuan kebudayaan dapat menjadi salah satu program prioritas.
Baca juga: BLU Museum dan Cagar Budaya perbaiki tata kelola wisata
Bagi para budayawan tentu ini adalah sesuatu hal yang sangat baik untuk bisa menjadi bagian terdepan di dalam konteks pemajuan kebudayaannya.
"Kemajuan kebudayaan itu bukan hanya memikirkan untuk melestarikan sesuatu yang lama tapi bagaimana mengkonversikannya di dalam kemajuan zaman," kata Dede di Jakarta, Selasa (15/10).