Jakarta (ANTARA) - KoinWorks, penyedia fintech lending yang berfokus pada pengembangan UMKM, mendukung kampanye Gerakan Cerdas Keuangan (Gencarkan) yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan menyelenggarakan serangkaian program edukatif bagi UMKM, para investor, serta masyarakat luas.

CEO dan Co-Founder KoinWorks Benedicto Haryono menyatakan dalam keterangan di Jakarta, Kamis, bahwa program-program edukasi tersebut juga digelar untuk menyambut Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diperingati setiap Oktober.

“KoinWorks sangat antusias mendukung Bulan Inklusi Keuangan 2024. Sejalan dengan misi kami untuk memberdayakan UMKM dan masyarakat melalui akses keuangan yang inklusif, kami ingin memastikan bahwa mereka dapat memanfaatkan sumber daya dan peluang yang ada, serta mencapai tujuan keuangan mereka,” ujarnya.

Salah satu kegiatan edukasi tersebut adalah kuliah tamu di Binus International bertajuk “Gender Financing and Equality”.

Pihaknya juga mengundang berbagai komunitas pengusaha dan UMKM untuk mengikuti webinar edukatif yang membahas cara meningkatkan peluang persetujuan aplikasi pembiayaan serta menyelenggarakan program mentorship untuk UMKM terkait pengembangan bisnis mereka.

“Dengan fokus pada edukasi dan literasi keuangan yang tepat kepada UMKM dan masyarakat luas, kami dapat mengatasi hambatan keuangan dan menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif,” ucap Benedicto.

Baca juga: Tingkatkan inklusi dan literasi, OJK gelar Pasar Keuangan Rakyat di Lombok Timur

Ia mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung peningkatan inklusi keuangan di Indonesia melalui inovasi teknologi agar para pelaku UMKM dan masyarakat dapat mengakses layanan keuangan yang aman dan dapat diandalkan.

Menurut dia, teknologi berperan penting dalam memajukan inklusi keuangan nasional dengan menjembatani kesenjangan antara populasi yang kurang terlayani dengan layanan keuangan yang mudah diakses.

Melalui platform digital, pihaknya memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), data point, dan machine learning dalam menyederhanakan dan mempercepat proses pengajuan pinjaman, serta menyediakan produk keuangan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan UMKM dan masyarakat Indonesia.

Benedicto mengatakan bahwa pihaknya optimis dengan kolaborasi antara edukasi dan pemanfaatan teknologi yang tepat, inklusi keuangan dapat terus ditingkatkan secara berkelanjutan.

Baca juga: Pemda wajib gunakan SIPD RI dalam pengelolaan keuangan daerah

“Di tengah tantangan maraknya lembaga keuangan ilegal, kami berupaya memberikan solusi yang tidak hanya mempermudah akses ke layanan keuangan, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar lebih bijak dalam memilih produk keuangan digital,” katanya.

Chief of Impact KoinWorks Angelique Timmer menyatakan bahwa pihaknya juga secara aktif memanfaatkan komunitas dan berbagai platform digital untuk menyebarkan informasi edukasi keuangan secara konsisten.

“Kami memiliki komunitas KoinPreneur di WhatsApp sebagai platform untuk memberikan informasi terkait acara dan kegiatan UMKM, terutama program-program edukatif selama Bulan Inklusi Keuangan ini,” imbuhnya.
 


 


Pewarta : Uyu Septiyati Liman
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024