Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berkomitmen mewujudkan Kota Mataram sebagai kota ramah anak untuk menciptakan kondisi kota yang ramah dan layak untuk anak.
"Untuk menunjukkan komitmen itu, kami siap bekerja sama dengan berbagai pihak," kata Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Mataram Tri Budiprayitno di Mataram, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan setelah menerima audiensi dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram dan anak-anak dari Dewan Anak Mataram (DAM).
Dalam kegiatan tersebut Pjs Wali Kota Mataram didampingi Pjs Ketua TP PKK Kota Mataram Pipit Istiani Tri Budiprayitno dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Mataram, Hj Dewi Mardiana Ariany.
Salah satu konsep kota ramah anak, katanya, merupakan kota yang menjamin hak setiap anak sebagai warga kota. Seperti hak untuk bermain, mendapatkan pendidikan, hak rekreasi, hak memperoleh perlindungan, hak mendapatkan makanan, dan hak berperan dalam pembangunan.
Sedangkan kota layak anak merupakan sebuah konsep yang berfokus pada pembangunan kota yang mendukung kebutuhan dan hak-hak anak-anak.
"Alhamdulillah, di Kota Mataram konsep kota ramah dan layak anak sudah diterapkan di antaranya dengan memastikan akses terhadap pendidikan dan fasilitas publik yang inklusif dan aman," katanya.
Namun demikian, lanjutnya, kerja sama dengan berbagai pihak terkait harus terus dilakukan terutama dengan TP PKK yang berperan memperkuat peran keluarga dan masyarakat dalam mendukung perkembangan anak-anak yang sehat dan seimbang.
Begitu juga dengan pihak-pihak lain, diharapkan dapat mendukung komitmen Pemerintah Kota Mataram mewujudkan kota ramah anak dan layak anak, sebab komitmen tersebut bukan semata tanggung jawab pemerintah melainkan menjadi tanggung jawab bersama.
Terkait dengan itu, melalui pertemuan dengan LPA dan DAM Kota Mataram , diharapkan tercipta sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda dalam membangun Kota Mataram yang lebih baik bagi anak-anak.
"Dengan demikian, anak-anak bisa tumbuh dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan penuh harapan untuk masa depan yang cerah. Mari bersama-sama mewujudkan Mataram sebagai kota ramah dan layak anak," katanya.
Audiensi LPA dan DAM ke Pemerintah Kota Mataram, tersebut bertujuan untuk memberi ruang bagi anak-anak Kota Mataram dalam menyampaikan aspirasi mereka terkait hak-hak yang perlu diperhatikan demi masa depan yang lebih baik.
Dalam audiensi itu, anak-anak dari Dewan Anak Mataram menyampaikan berbagai pandangan dan harapan tentang lingkungan yang mendukung tumbuh kembang optimal, partisipasi dalam pembangunan, serta perlindungan dari berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi.
"Untuk menunjukkan komitmen itu, kami siap bekerja sama dengan berbagai pihak," kata Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Mataram Tri Budiprayitno di Mataram, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan setelah menerima audiensi dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram dan anak-anak dari Dewan Anak Mataram (DAM).
Dalam kegiatan tersebut Pjs Wali Kota Mataram didampingi Pjs Ketua TP PKK Kota Mataram Pipit Istiani Tri Budiprayitno dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Mataram, Hj Dewi Mardiana Ariany.
Salah satu konsep kota ramah anak, katanya, merupakan kota yang menjamin hak setiap anak sebagai warga kota. Seperti hak untuk bermain, mendapatkan pendidikan, hak rekreasi, hak memperoleh perlindungan, hak mendapatkan makanan, dan hak berperan dalam pembangunan.
Sedangkan kota layak anak merupakan sebuah konsep yang berfokus pada pembangunan kota yang mendukung kebutuhan dan hak-hak anak-anak.
"Alhamdulillah, di Kota Mataram konsep kota ramah dan layak anak sudah diterapkan di antaranya dengan memastikan akses terhadap pendidikan dan fasilitas publik yang inklusif dan aman," katanya.
Namun demikian, lanjutnya, kerja sama dengan berbagai pihak terkait harus terus dilakukan terutama dengan TP PKK yang berperan memperkuat peran keluarga dan masyarakat dalam mendukung perkembangan anak-anak yang sehat dan seimbang.
Begitu juga dengan pihak-pihak lain, diharapkan dapat mendukung komitmen Pemerintah Kota Mataram mewujudkan kota ramah anak dan layak anak, sebab komitmen tersebut bukan semata tanggung jawab pemerintah melainkan menjadi tanggung jawab bersama.
Terkait dengan itu, melalui pertemuan dengan LPA dan DAM Kota Mataram , diharapkan tercipta sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda dalam membangun Kota Mataram yang lebih baik bagi anak-anak.
"Dengan demikian, anak-anak bisa tumbuh dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan penuh harapan untuk masa depan yang cerah. Mari bersama-sama mewujudkan Mataram sebagai kota ramah dan layak anak," katanya.
Audiensi LPA dan DAM ke Pemerintah Kota Mataram, tersebut bertujuan untuk memberi ruang bagi anak-anak Kota Mataram dalam menyampaikan aspirasi mereka terkait hak-hak yang perlu diperhatikan demi masa depan yang lebih baik.
Dalam audiensi itu, anak-anak dari Dewan Anak Mataram menyampaikan berbagai pandangan dan harapan tentang lingkungan yang mendukung tumbuh kembang optimal, partisipasi dalam pembangunan, serta perlindungan dari berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi.