Jakarta (ANTARA) - Pengamat hubungan internasional Universitas Indonesia Syaroni Rofii menilai politik luar negeri Indonesia bebas aktif memberi ruang kerja sama dengan Negara Paman Sam usai Donald Trump mengungguli hasil quick count (hitung cepat) Pilpres Amerika Serikat (AS).

"Doktrin politik Indonesia yang bebas aktif memberi ruang bagi Indonesia untuk bekerja sama dengan semua negara termasuk dengan AS," kata Syaroni yang juga dosen Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu.

Meski begitu, dia mengatakan bahwa Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump tampaknya akan menggunakan pendekatan politik luar negeri yang pragmatis dengan mengedepankan kepentingan ekonomi AS di atas segalanya, sebagaimana yang dilakukan Trump pada periode pertama kepemimpinannya.

Menurut dia, pendekatan Donald Trump yang cenderung strict tentu saja perlu direspons oleh kepemimpinan di Indonesia dengan mengedepankan konsep kemitraan strategis yang saling menguntungkan.

Baca juga: Pilpres AS 2024 pilihan antara komunisme dan kebebasan

Dalam hal ini, Syaroni mengatakan bahwa komitmen investasi Amerika Serikat di Indonesia yang menjadi kebutuhan Indonesia saat ini adalah di bidang energi.

Untuk itu, lanjut dia, komitmen transpacific partnership perlu ditunjukkan Amerika Serikat di wilayah investasi. Syaroni berpendapat bahwa Indonesia harus memastikan perdamaian di kawasan tengah terkait dengan tren konflik pada Laut China Selatan.

Baca juga: Pelaku pasar hati-hati cermati Pilpres AS

"AS sebagai aktor utama memiliki kontribusi bagi stabilitas dan perdamaian di kawasan," ujarnya.

Pilpres AS diselenggarakan pada hari Selasa, 5 November waktu AS, dan diikuti dua kandidat, yakni Donald Trump dan Kamala Harris. Hingga Rabu pukul 11.47 WIB, Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump unggul sementara versi hitung cepat atas pesaingnya Kamala Harris dari Partai Demokrat.

Berdasarkan data terkini Associated Press (AP), hingga 6 November 2024 waktu Indonesia, secara nasional Trump unggul 52,4 persen suara atas Harris yang meraih 46,3 persen suara.


 

 

Pewarta : Narda Margaretha Sinambela
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024