Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik Kota (Pemkot) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan siap melaksanakan kebijakan pemerintah pusat terkait rencana penerapan kembali Ujian Nasional (UN) sebagai syarat kelulusan siswa kelas akhir.

Kepala Disdik Kota Mataram Yusuf Zain di Mataram, Kamis, mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima surat edaran maupun regulasi apapun terkait rencana penerapan kembali UN sebagai pengganti Asesmen Nasional (AN).

"Rencana penerapan kembali UN menggantikan AN baru kami baca di sejumlah media online, sedangkan surat resmi belum ada kami terima," katanya.

Baca juga: Wacana Ujian Nasional untuk diadakan kembali kian menguat

Hal tersebut disampaikan menyikapi pernyataan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti yang menyebutkan akan mengkaji pelaksana Ujian Nasional (UN) hingga penerapan ranking di sekolah.

Karena itu, kata dia, saat ini Disdik Kota Mataram masih menunggu aturan dan regulasi jelas terkait dengan rencana penerapan kembali UN sebagai syarat kelulusan siswa kelas akhir.

Apabila sudah ada kepastian UN diterapkan kembali, maka sekolah harus mempersiapkan anak-anak secara maksimal untuk menghadapi UN, sebab nilai UN akan menjadi acuan anak-anak masuk ke sekolah yang lebih tinggi.

"Prinsipnya apapun yang menjadi kebijakan pemerintah, kami di daerah siap melaksanakan asalkan ada regulasi jelas sebagai acuan, agar kami tidak menyalahi ketentuan," katanya.

Baca juga: Kebijakan UN habiskan anggaran dan energi

Yusuf menambahkan setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tentu sudah melalui kajian matang dan pastinya ada positif dan negatif. Tapi apapun itu, pemerintah tentu akan mengambil kebijakan terbaik untuk semua masyarakat.

Menanggapi rencana penerapan UN dan rangking di sekolah, Halimatussakdiah, salah seorang wali murid, mendukung rencana kebijakan pemerintah itu karena UN dan rangking di sekolah memberikan motivasi anak lebih giat belajar.

"Dengan mendapat rangking, anak-anak lebih semangat belajar karena takut mendapat nilai merah dan tidak dapat rangking. Begitu juga saat UN," katanya.

Baca juga: Lombok Tengah dukung penerapan kembali Ujian Nasional

 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024