Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan mendukung rencana penerapan kembali Ujian Nasional (UN) sebagai pengganti Asesmen Nasional (AN) yang menjadi wacana Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia.
"Kami setuju Ujian Nasional itu diterapkan kembali di semua sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah Idham Khalid di Lombok Tengah, Kamis.
Ia mengatakan penerapan kembali UN sampai saat ini belum ada petunjuk dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, namun apabila sudah ada pihaknya siap untuk menerapkannya di Lombok Tengah.
"Pada prinsipnya kami siap untuk menerapkan UN di setiap sekolah," katanya.
Baca juga: Kebijakan UN habiskan anggaran dan energi
Ia mengatakan untuk fasilitas pendukung pelaksanaan UN tidak menjadi persoalan, hanya saja dari segi anggaran yang harus dipersiapkan dengan baik.
Sedangkan untuk data siswa-siswa yang akan mengikuti UN pihaknya telah siap, sehingga secara umum juga siap untuk melaksanakan UN tersebut.
"Perangkat pendukung di sekolah tidak menjadi soal, jika ada kebijakan itu kami siap menerapkan," katanya.
Baca juga: Wacana Ujian Nasional untuk diadakan kembali kian menguat
Ia mengatakan dari informasi yang diserap dari guru maupun pengawas, semuanya mendukung penerapan kembali UN, karena hal itu menjadi barometer untuk mengukur kemampuan siswa selama proses pembelajaran.
"UN sangat baik untuk diterapkan kembali dalam mengukur keberhasilan pembelajaran," katanya.
Baca juga: 7.790 siswa SMP/MTs Kota Mataram batal ujian nasional
"Kami setuju Ujian Nasional itu diterapkan kembali di semua sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah Idham Khalid di Lombok Tengah, Kamis.
Ia mengatakan penerapan kembali UN sampai saat ini belum ada petunjuk dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, namun apabila sudah ada pihaknya siap untuk menerapkannya di Lombok Tengah.
"Pada prinsipnya kami siap untuk menerapkan UN di setiap sekolah," katanya.
Baca juga: Kebijakan UN habiskan anggaran dan energi
Ia mengatakan untuk fasilitas pendukung pelaksanaan UN tidak menjadi persoalan, hanya saja dari segi anggaran yang harus dipersiapkan dengan baik.
Sedangkan untuk data siswa-siswa yang akan mengikuti UN pihaknya telah siap, sehingga secara umum juga siap untuk melaksanakan UN tersebut.
"Perangkat pendukung di sekolah tidak menjadi soal, jika ada kebijakan itu kami siap menerapkan," katanya.
Baca juga: Wacana Ujian Nasional untuk diadakan kembali kian menguat
Ia mengatakan dari informasi yang diserap dari guru maupun pengawas, semuanya mendukung penerapan kembali UN, karena hal itu menjadi barometer untuk mengukur kemampuan siswa selama proses pembelajaran.
"UN sangat baik untuk diterapkan kembali dalam mengukur keberhasilan pembelajaran," katanya.
Baca juga: 7.790 siswa SMP/MTs Kota Mataram batal ujian nasional