Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa kepercayaan publik meningkat kembali karena soliditas internal, sehingga meraih angka 73,1 persen terkait citra positif terhadap Polri dalam survei Litbang Kompas per Juli 2024.
Ia membeberkan, dengan semangat bersama, berkomitmen untuk menjaga dan memperkuat soliditas, guna bekerja keras mengembalikan kepercayaan publik, membuat Polri kini kembali berada di tiga besar institusi yang dipercaya publik.
"Alhamdulillah di 1 Juli yang lalu Polri berada di angka 73 persen. Artinya Polri bisa kembali di posisi nomor tiga kalau tidak salah," kata Listyo dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.
Setelah memimpin acara Pengantar Purna Tugas untuk Jenderal (HOR) Agus Andrianto, Komjen (Purn) Purwadi Arianto, dan Komjen (Purn) Suntana, serta Pengantar Tugas Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Listyo membeberkan, banyak masa-masa sulit yang dilalui bersama-sama dengan para pejabat utama yang purna tugas hari ini, karena pada saat itu institusi Polri sedang mengalami krisis kepercayaan dari masyarakat.
Namun, berkat kerja keras seluruh pejabat yang purna tugas tersebut, masa-masa sulit bisa dilewati bersama.
Pemimpin tertinggi Polri itu juga menceritakan tentang sosok Agus Andrianto yang telah bekerja sama dengan dirinya saat menjabat sebagai Wakapolri selama 1 tahun empat bulan.
"Jadi pak Agus Andrianto kami kenal sebagai sosok yang ceplas-ceplos apa adanya. Berani, tegas, jadi benar kalau tadi ada putrinya menyampaikan bahwa ayahnya kelihatan seram padahal hatinya baik," ujar Listyo.
Baca juga: Kapolri apresiasi Kompolnas 2020-2024 bantu Polri
Ia menambahkan, banyak yang sudah mengetahui bagaimana kiprah atau pengabdian dari para pejabat yang purna tugas tersebut, sehingga sudah selayaknya mendapatkan penghormatan dari Polri melalui kegiatan hari ini.
Sementara itu, acara Pengantar Purna Tugas sekaligus Pengantar Tugas itu juga dihadiri oleh seluruh PJU Mabes Polri dan Kapolda se-Indonesia, serta ribuan personel Polri. Tradisi pelepasan biasa dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada putera terbaik Korps Bhayangkara yang sudah purna tugas.
Baca juga: Komjen Pol. Ahmad Dofiri resmi dilantik jadi Wakapolri
Pada puncak acara, Kapolri mengantarkan Jenderal (HOR) Agus Andrianto dan pejabat lainnya keluar dari tempat kegiatan guna menjalani acara seremonial prosesi pedang pora yang diiringi oleh marching band.
Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk mantan Wakapolri Agus Andrianto sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, mantan Kalemdiklat Polri Komjen Purwadi Arianto sebagai Wakil Menteri PAN-RB, dan Komjen (Purn) Suntana sebagai Wakil Menteri Perhubungan dalam Kabinet Merah Putih.
Ia membeberkan, dengan semangat bersama, berkomitmen untuk menjaga dan memperkuat soliditas, guna bekerja keras mengembalikan kepercayaan publik, membuat Polri kini kembali berada di tiga besar institusi yang dipercaya publik.
"Alhamdulillah di 1 Juli yang lalu Polri berada di angka 73 persen. Artinya Polri bisa kembali di posisi nomor tiga kalau tidak salah," kata Listyo dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.
Setelah memimpin acara Pengantar Purna Tugas untuk Jenderal (HOR) Agus Andrianto, Komjen (Purn) Purwadi Arianto, dan Komjen (Purn) Suntana, serta Pengantar Tugas Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Listyo membeberkan, banyak masa-masa sulit yang dilalui bersama-sama dengan para pejabat utama yang purna tugas hari ini, karena pada saat itu institusi Polri sedang mengalami krisis kepercayaan dari masyarakat.
Namun, berkat kerja keras seluruh pejabat yang purna tugas tersebut, masa-masa sulit bisa dilewati bersama.
Pemimpin tertinggi Polri itu juga menceritakan tentang sosok Agus Andrianto yang telah bekerja sama dengan dirinya saat menjabat sebagai Wakapolri selama 1 tahun empat bulan.
"Jadi pak Agus Andrianto kami kenal sebagai sosok yang ceplas-ceplos apa adanya. Berani, tegas, jadi benar kalau tadi ada putrinya menyampaikan bahwa ayahnya kelihatan seram padahal hatinya baik," ujar Listyo.
Baca juga: Kapolri apresiasi Kompolnas 2020-2024 bantu Polri
Ia menambahkan, banyak yang sudah mengetahui bagaimana kiprah atau pengabdian dari para pejabat yang purna tugas tersebut, sehingga sudah selayaknya mendapatkan penghormatan dari Polri melalui kegiatan hari ini.
Sementara itu, acara Pengantar Purna Tugas sekaligus Pengantar Tugas itu juga dihadiri oleh seluruh PJU Mabes Polri dan Kapolda se-Indonesia, serta ribuan personel Polri. Tradisi pelepasan biasa dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada putera terbaik Korps Bhayangkara yang sudah purna tugas.
Baca juga: Komjen Pol. Ahmad Dofiri resmi dilantik jadi Wakapolri
Pada puncak acara, Kapolri mengantarkan Jenderal (HOR) Agus Andrianto dan pejabat lainnya keluar dari tempat kegiatan guna menjalani acara seremonial prosesi pedang pora yang diiringi oleh marching band.
Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk mantan Wakapolri Agus Andrianto sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, mantan Kalemdiklat Polri Komjen Purwadi Arianto sebagai Wakil Menteri PAN-RB, dan Komjen (Purn) Suntana sebagai Wakil Menteri Perhubungan dalam Kabinet Merah Putih.