Mataram (Antaranews NTB) - Pemerintah pusat menganggarkan Rp184 miliar untuk melanjutkan pembangunan tahap ke tiga kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok di Desa Puyung, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada 2019.
"Anggaran Rp184 miliar itu untuk membiayai pembangunan gedung asrama mahasiswa, hotel dan fasilitas umum di areal Poltekpar Lombok," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muh Faozal di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan, pembangunan kampus Poltekpar Lombok dilakukan secara bertahap. Dimulai pembangunan tahap pertama pada 2017 dengan anggaran mencapai Rp183 miliar, untuk membangun 42 ruang kelas.
Selanjutnya, pembangunan tahap dua untuk membangun gedung rektorat dan gedung laboratorium atau gedung praktek dengan biaya yang dianggarkan mencapai Rp120 miliar.
"Secara keseluruhan total untuk membiayai pembangunan kampus Poltekpar Lombok mencapai Rp1,2 Triliun," ungkapnya.
Selain untuk ruang kelas, nantinya akan ada sejumlah fasilitas yang di bangun untuk menunjang perkuliahan, mulai ruang perpustakaan, perumahan dosen, hingga penyiapan dapur keliling dengan mobil atau bus.
"Kita berharap dengan dilanjutkan pembangunan kedepan dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan pariwisata di NTB. Terutama dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang pariwisata," katanya.
"Anggaran Rp184 miliar itu untuk membiayai pembangunan gedung asrama mahasiswa, hotel dan fasilitas umum di areal Poltekpar Lombok," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muh Faozal di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan, pembangunan kampus Poltekpar Lombok dilakukan secara bertahap. Dimulai pembangunan tahap pertama pada 2017 dengan anggaran mencapai Rp183 miliar, untuk membangun 42 ruang kelas.
Selanjutnya, pembangunan tahap dua untuk membangun gedung rektorat dan gedung laboratorium atau gedung praktek dengan biaya yang dianggarkan mencapai Rp120 miliar.
"Secara keseluruhan total untuk membiayai pembangunan kampus Poltekpar Lombok mencapai Rp1,2 Triliun," ungkapnya.
Selain untuk ruang kelas, nantinya akan ada sejumlah fasilitas yang di bangun untuk menunjang perkuliahan, mulai ruang perpustakaan, perumahan dosen, hingga penyiapan dapur keliling dengan mobil atau bus.
"Kita berharap dengan dilanjutkan pembangunan kedepan dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan pariwisata di NTB. Terutama dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang pariwisata," katanya.