Mataram (ANTARA) - Pusat Polling Indonesia (PUSPOLL) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon Bupati-Wakil Bupati di Pilkada Lombok Barat 2024 menjelang empat hari pemungutan suara, di mana hasilnya pasangan calon Sumiatun-Ibnu Salim unggul dengan elektabilitas mencapai 31,8 persen di banding tiga pesaingnya.
"Dari hasil survei kami, paslon Sumiatun-Ibnu Salim unggul dengan elektabilitas mencapai 31,8 persen. Posisi kedua, Naufar Furqony Farindua-Khairatun dengan meraih 26,8 persen, lalu nomor tiga ditempati pasangan Nurhidayah-Imam Kafali dengan 17,2 persen. Kemudian urutan keempat pasangan Lalu Ahmad Zaini-Nurul Adha dengan 11,8 persen dan responden yang menjawab tidak tahu/ tidak jawab 12,3 persen," kata Peneliti Utama Puspoll Indonesia, Luqmanul Hakim di Mataram, Sabtu.
Survei ini digelar pada periode 12 - 16 November 2024 dengan metode face to face interview atau tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview).
Baca juga: Mantan Bupati Lombok Barat Sumiatun gandeng birokrat maju Pilkada 2024
Baca juga: Cabup Lombok Barat Nurhidayah minta seluruh relawan kawal suara di TPS
Adapun jumlah sampel sebanyak 600 responden yang tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten Lombok Barat. Usia minimum responden adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (4 persen) pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei head to head ini berawal dari pertanyaan; 'Jika pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat dilakukan hari ini, pasangan manakah yang akan anda pilih?. Hasilnya, Sumiatun-Ibnu Salim: 31,8 persen, Naufar Furqony Farindua-Khairatun: 26,8 persen, Nurhidayah-Imam Kafali: 17,2 persen, Lalu Ahmad Zaini-Nurul Adha: 11,8 persen dan tidak/belum menjawab: 12,3 persen.
Luqmanul Hakim mengungkapkan, tingginya elektabilitas pasangan nomor tiga ini, erat kaitannya dengan tingkat popularitas dan akseptabilitas Sumiatun. Di mana Sumiatun juga menempati posisi teratas dengan popularitas mencapai 68 persen dan akseptabilitas 63,8 persen.
Baca juga: Calon bupati Lombok Barat ini janji kembalikan kejayaan pariwisata Senggigi
Berdasarkan data tersebut, Luqman menyebut, pasangan Sumiatun-Ibnu Salim berpeluang besar untuk keluar sebagai pemenang di Pilkada Lombok Barat pada Rabu, 27 November 2024.
"Dengan jumlah pemilih mengambang yang tinggal 12,3 persen, berat bagi calon lain untuk mengejar pasangan Sumiatun- Ibnu Salim di Pilkada Lombok Barat," terangnya.
Menurutnya, butuh kerja keras dan sesuatu yang luar biasa untuk bisa merubah keadaan.
"Kalaupun ada politik uang, kecil peluang akan berdampak terhadap elektoral," jelas Luqman.
Baca juga: DAFA ajak berpolitik santun di Pilkada Lombok Barat 2024
Hal ini, lantaran pemilih pasangan Sumiatun-Ibnu Salim juga memiliki pemilih loyal (strong voters) yang paling tinggi dari pasangan lain dengan meraih 71,5 persen.
"Dalam temuan survei kami, terlihat pemilih pasangan ini sangat militan dan sehingga kecil kemungkinan untuk merubah pilihannya," ungkap Luqman.
Untuk diketahui, Puspoll Indonesia adalah salah satu Lembaga survei yang secara resmi tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI).
Baca juga: Nadhlatul Wathan mendukung Farin-Khairatun di Pilbup Lombok Barat 2024