Mataram (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat menetapkan tema ketiga debat pilkada gubernur dan wakil gubernur adalah sinergitas pembangunan pusat dan daerah untuk keutuhan NKRI.
Ketua KPU NTB, Muhammad Khuwailid mengatakan bahwa pelaksanaan debat ketiga ini tidak jauh berbeda saat debat pertama dan kedua. Di mana di debat ketiga ini ada enam sub tema, yakni plurarisme, seni budaya, demokrasi, sosial, pemuda dan olahraga serta supremasi hukum.
"Ada sub tema yang akan di eksplorasi oleh panelis untuk menyusun pertanyaan kepada masing-masing pasangan calon (paslon)," ujarnya didampingi Komisioner KPU NTB Divisi Teknis Penyelenggaraan, Zuriati pada jumpa pers di Kantor KPU NTB di Mataram, Senin.
Baca juga: KPU tetapkan tema debat kedua Pilkada NTB 2024
Ia mengatakan mekanisme pelaksanaan debat sendiri tetap seperti pada debat pertama dan kedua yang terbagi dalam enam segmen terdiri dari penyampaian visi misi, tanggapan visi misi, tanya jawab antar paslon yang di akhiri penyampaian kata penutup oleh masing-masing paslon.
Sedangkan dari sisi jumlah pendukung juga tetap sama, yakni 75 orang, di tambah delapan orang pendamping, dan dua orang pengawal pribadi dua orang, sehingga yang ada dalam ruangan debat kandidat sebanyak 85 orang.
"Kita juga mengundang beberapa pihak yang terkait dengan debat kandidat. Untuk panelis juga enam orang dari Universitas Mataram dan UIN Mataram yang menyusun pertanyaan debat," ucap Khuwailid.
Baca juga: KPU ingatkan cagub/cawagub NTB lebih rinci sampaikan materi debat
Untuk hari, tempat, dan waktu pelaksanaan debat, kata Khuwailid, dijadwalkan tanggal 20 Nopember 2024, dengan lokasi yang sama di Ballroom Hotel Lombok Raya, Kota Mataram. Kegiatan ini disiarkan secara langsung oleh stasiun TV nasional CNN pada pukul 20.00 Wita.
Khuwailid berharap di debat ketiga ini, masyarakat bisa semakin jelas melihat dan mendengar refrensi terhadap pilihannya. Sebab, bagaimana pun debat ini dihajatkan sebagai edukasi politik kepada masyarakat antara gagasan setiap paslon.
"Kita harapkan melalui debat itu tidak digunakan kepada hal yang kontra produktif misalkan di beberapa tempat menyerang pribadi. Jadi debat ini betul-betul untuk mendialogkan gagasan masing calon berdasarkan visi misi yang sudah diserahkan," katanya.
Baca juga: Brimob sterilisasi pengamanan di lokasi debat kedua Pilgub NTB
Ketua KPU NTB, Muhammad Khuwailid mengatakan bahwa pelaksanaan debat ketiga ini tidak jauh berbeda saat debat pertama dan kedua. Di mana di debat ketiga ini ada enam sub tema, yakni plurarisme, seni budaya, demokrasi, sosial, pemuda dan olahraga serta supremasi hukum.
"Ada sub tema yang akan di eksplorasi oleh panelis untuk menyusun pertanyaan kepada masing-masing pasangan calon (paslon)," ujarnya didampingi Komisioner KPU NTB Divisi Teknis Penyelenggaraan, Zuriati pada jumpa pers di Kantor KPU NTB di Mataram, Senin.
Baca juga: KPU tetapkan tema debat kedua Pilkada NTB 2024
Ia mengatakan mekanisme pelaksanaan debat sendiri tetap seperti pada debat pertama dan kedua yang terbagi dalam enam segmen terdiri dari penyampaian visi misi, tanggapan visi misi, tanya jawab antar paslon yang di akhiri penyampaian kata penutup oleh masing-masing paslon.
Sedangkan dari sisi jumlah pendukung juga tetap sama, yakni 75 orang, di tambah delapan orang pendamping, dan dua orang pengawal pribadi dua orang, sehingga yang ada dalam ruangan debat kandidat sebanyak 85 orang.
"Kita juga mengundang beberapa pihak yang terkait dengan debat kandidat. Untuk panelis juga enam orang dari Universitas Mataram dan UIN Mataram yang menyusun pertanyaan debat," ucap Khuwailid.
Baca juga: KPU ingatkan cagub/cawagub NTB lebih rinci sampaikan materi debat
Untuk hari, tempat, dan waktu pelaksanaan debat, kata Khuwailid, dijadwalkan tanggal 20 Nopember 2024, dengan lokasi yang sama di Ballroom Hotel Lombok Raya, Kota Mataram. Kegiatan ini disiarkan secara langsung oleh stasiun TV nasional CNN pada pukul 20.00 Wita.
Khuwailid berharap di debat ketiga ini, masyarakat bisa semakin jelas melihat dan mendengar refrensi terhadap pilihannya. Sebab, bagaimana pun debat ini dihajatkan sebagai edukasi politik kepada masyarakat antara gagasan setiap paslon.
"Kita harapkan melalui debat itu tidak digunakan kepada hal yang kontra produktif misalkan di beberapa tempat menyerang pribadi. Jadi debat ini betul-betul untuk mendialogkan gagasan masing calon berdasarkan visi misi yang sudah diserahkan," katanya.
Baca juga: Brimob sterilisasi pengamanan di lokasi debat kedua Pilgub NTB